- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Komoditas emas mempertahankan kilau kenaikannya pada pembukaan perdagangan pagi ini. Kondisi itu seiring dengan pelemahan dolar yang terus terjadi, bahkan hampir mendekati level terendahnya dalam sepuluh bulan terakhir.
Dilansir dari Reuters, Rabu 19 Juli 2017, harga emas di pasar spot internasional naik tipis sebesar 0,1 persen ke level US$1.242,86 per ons.
Pada sesi sebelumnya, harga emas sempat menyentuh level tertingginya sejak 30 Juni 2017 senilai US$1.244,56 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus hampir tidak berubah di level US$1.242,3 per ons.
Emas domestik
Harga emas di PT Aneka Tambang Tbk, pada transaksi pagi ini tercatat naik sebesar Rp3.000 per gram, dibandingkan harga jual emas kemarin.
Berdasarkan data dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, emas dibanderol Rp590 ribu per gram. Atau naik dibandingkan kemarin seharga Rp587 ribu per gram.
Sementara itu, untuk pembelian kembali, atau buyback hari ini, Antam menetapkan harga Rp528 ribu per gram. Naik Rp2.000 per gram dari harga yang ditetapkan kemarin.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,8 juta, 10 gram Rp5,56 juta, 25 gram Rp13,82 juta, dan 50 gram Rp27,6 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp55,15 juta, 250 gram Rp137,7 juta, dan emas 500 gram Rp275,3 juta.
Kemudian, untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,01 juta dan Rp11,62 juta. Selanjutnya, untuk produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,21 juta dan Rp2,88 juta.
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Emas ukuran satu hingga lima gram tersedia.
