Menhub Perintahkan Lion Air Buka Rute ke India

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Lion Air Group Operation Center di Tangerang, Banten, pada Jumat, 21 Juli 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memerintahkan maskapai Lion Air menambah rute penerbangan dari Medan, Sumatera Utara.

Top Trending: Pertamina Bebastugaskan Karyawan Viral hingga Sosok Pimpinan Jemaah Aolia

"Sekarang saya tugaskan Lion Air untuk menjangkau India, Pakistan, dan Bangladesh dari Medan," kata Menteri di gedung Lion Air Operation Center, Tangerang, Banten, pada Jumat, 21 Juli 2017.

Upaya itu, kata Menteri, untuk menarik para turis mancanegara berkunjung ke Indonesia, melihat destinasi wisata di Tanah Air. Pemerintah memang menargetkan kunjungan wisatawan asing sebesar 20 juta orang pada tahun 2017.

Viral Penumpang Pesawat Lion Air Jakarta-Makassar Ricuh Lantaran Delay Selama 9 Jam Lebih

Mengennai rencana penerbangan Lion Air ke India, akan dibuat perjanjian dengan pemerintah India. Diperkirakan tidak sampai sebulan dari kesepakatan perjanjian itu, pesawat Lion Air sudah dapat terbang ke India.

Direktur Utama PT Lion Air Edward Sirait mengaku berkomitmen untuk melaksanakan penerbangan dengan tujuan negara Asia Selatan. Dia juga memastikan pada Agustus, Batik Air, perusahaan dalam Lion Group, akan menerbangi India. "Sasaran kita adalah membawa mereka (turis) ke Medan dan Denpasar," katanya.

Prabowo-Gibran Menang Pilpres, Bos Lion Air Rusdi Kirana Ungkap Harapannya

Lion Air menargetkan sejumlah kota di India yang akan diterbangi maskapai Batik Air Indonesia, seperti New Delhi, Mumbay, Jirat Bat, dan Bangalore.

Tingkatkan kendali

Menteri dalam kesempatan itu sekaligus meresmikan Lion Air Group Operation Center (LOC) yang berada tidak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.

Dia mengapresiasi PT Lion Group dalam berinovasi dalam dunia penerbangan. Begitu pula dengan LOC yang dibangun untuk mendukung keselamatan. "Dengan dibangunnya gedung ini akan meningkatkan layanan operasional kontrol," ujarnya.

Keberadaan LOC, kata Menteri, sangat penting mengingat jadwal penerbangan sangat padat. "Saya juga meminta kepada Lion Air Group melakukan suatu kontrol terhadap operasional dari Lion, karena mengoperasikan move man bukan pekerjaan mudah," ujarnya.

Gedung LOC dibangun sebagai pusat pengendalian seluruh operasional penerbangan pesawat Lion Air, Wings Air, dan Batik Air selama 24 jam. Pengendalian meliputi persiapan pesawat akan terbang, pemeriksaan pilot dan kru pesawat, dan lain-lain.

Gedung itu juga sebagai lokasi bagi para kapten pilot bersama timnya melakukan rapat kesiapan sebelum penerbangan.

"Tempat ini juga untuk monitoring setiap detik radio, maupun informasi dari daerah untuk mengambil keputusan. Juga pusat dokumentasi dan administrasi untuk semua awak Lion Air," kata Edward.

Gedung operasional itu juga sebagai tempat cadangan para pilot atau kabin pesawat jika terjadi masalah mendadak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya