Menko Darmin: Tingkat Kemiskinan Turun, tapi Melambat

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui tingkat kemiskinan dan rasio gini memang turun secara presentase. Namun, menurut Darmin, Jika dihitung secara absolut, penurunan tingkat kemiskinan dan rasio gini atau tingkat ketimpangan mulai agak melambat.

Indef Kritik Kebijakan Bansos: Anggaran Naik Terus, Kemiskinan Cuma Turun 2,3 Persen Sejak 2010

Bahkan, lanjut Darmin, penurunan tingkat kemiskinan di perkotaan cenderung melambat dibanding pedesaan. Sedangkan data rasio gini terakhir yang didata pada Maret 2017 lalu, dinilai cenderung stagnan.

"Jangan bayangkan ini bisa berubah drastis dalam jangka pendek," kata Darmin dalam Sarasehan Nasional Pengendalian Inflasi di Gedung BI, Jakarta, Rabu 26 Juli 2017.

Daftar Harga Pangan 4 Desember 2023: Beras hingga Cabai Naik

Darmin mengungkapkan, kunci perubahan tingkat kemiskinan sebagian besarnya dipengaruhi oleh harga pangan. Apalagi, kata Darmin, Peranan pangan di daerah sangat besar. Angka peranan pangan terhadap angka kemiskinan ini, imbuh Darmin, tentu daerah per daerahnya bisa berbeda satu sama lain.

"Tapi, lebih kurang secara nasional, 73 persen dari perubahan tingkat kemiskinan dipengaruhi oleh harga pangan. Dan 21,8 persen tingkat kemiskinan kita perubahannya dipengaruhi oleh harga beras," ujar Darmin.

Chef Norman Ungkap Trik Makanan Kaya Rasa, Tapi Masaknya Singkat Moms!

Untuk itu, tegas Darmin, Jika mau mendorong penurunan kemiskinan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi, kuncinya adalah bagaimana pangan ini betul-betul ditata dengan baik.

"Bagaimana menatanya, tentunya tadi sudah disampaikan bahwa ada hal yang tidak terlalu banyak kita pikirkan selama ini mengenai masyarakat kita di daerah, yaitu logistik paska panen," tutur Darmin.

Ia mengakui pemerintah sepakat bahwa untuk mendorong produktivitas pangan. "Jalan keluarnya barangkali memang sulit pelaksanaannya, yaitu dengan mengembangkan pertanian secara kelompok, secara cluster," ujar Darmin. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya