Daya Beli Golongan Menengah ke Bawah RI Paling Anjlok

Ilustrasi belanja tas
Sumber :
  • Pixabay/Gregor

VIVA.co.id – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai turunnya daya beli masyarakat bisa dilihat dari rendahnya inflasi pada Juli 2017. Apalagi, jika dibandingkan dengan inflasi inti pada Juli tahun lalu yang cukup besar penurunannya.

5 Orang Terkaya di Indonesia yang Memutuskan Mualaf, Mayoritas Berdarah Tionghoa

"Pelemahan daya beli bisa ditelusuri dari rendahnya inflasi. Kalau dibandingkan Juli 2016 memang inflasi inti tahun ini cukup rendah. Juli 2016 masih di 0,34 persen month to month, core inflation-nya. sementara Juli 2017 hanya 0,26 persen. Rendahnya inflasi inti menunjukkan permintaan secara agregat memang menurun," kata Ekonom Indef, Bhima Yudistira Adhinegara, kepada VIVA.co.id, Jumat 4 Agustus 2017.

Menurut dia, jika ditelusuri lebih dalam, dapat diketahui bahwa penurunan daya beli paling besar ada di golongan menengah bawah. Hal ini tercermin pada pengeluaran menengah bawah yang mulai menurun sejak bulan ketiga tahun ini.

Robert Kuok Orang Terkaya di Malaysia, Beli Mall di Singapura Seharga Rp6 Triliun

"Ini tercermin dari pengeluaran kelompok 40 persen terbawah yang hanya tumbuh 1,89 persen di Maret 2017," kata dia.

Selain itu, sambung dia, turunnya daya beli juga disebabkan dari 20 persen kelompok pengeluaran tertinggi atau orang kaya yang masih menahan konsumsinya. Ini terjadi lantaran beberapa faktor.

Sederet Nama Konglomerat Tajir, Pemilik Hotel Mewah di Indonesia

"Banyak faktornya mulai dari antisipasi kondisi perekonomian dan risiko politik menjelang pilpres 2019. Ini terlihat dari naiknya DPK (Dana Pihak Ketiga) simpanan di semester I kemarin. Bahasa sederhananya orang kaya berjaga-jaga dari kondisi terburuk," tutur dia. (one)

Prajogo Pangestu (kiri) bersama Hotman Paris. (foto ilustrasi)

Kala IHSG Anjlok, 'Dompet' Orang Terkaya RI Ini Justru Kian Tebal

'Dompet' Orang terkaya di Indonesia ini justru makin tebal saat indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kian anjlok.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024