Harga Tiket Kereta Bandara Dikaji, Bisa di Bawah Rp100 Ribu

Gerbong KEreta Bandara.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA.co.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan kajian ulang harga tiket kereta Bandara Soekarno Hatta. Evaluasi ini memperhitungkan kondisi terbaru karena adanya perubahan studi untuk beberapa hal.

Ingin Diintegrasikan, Jokowi Minta Transportasi Publik Harus Mudah dan Nyaman

Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengungkapkan, tarif kereta bandara itu akan berada di kisaran Rp80 ribu hingga Rp100 ribu. Angka ini turun dari kajian sebelumnya yang melebihi Rp100 ribu.

Menurutnya, ke depan, mengenai tarif ini masih akan terus dievaluasi, sembari melakukan penyelesaian pembangunan.

KAI Commuter Sebut Tak Ada Korban Dalam Insiden Kereta Bandara Tabrak Stasiun Bandara Soetta

"(Kisaran) 80-100 ribu, dievaluasi ulang karena ada yang berubah, yang namanya infrastruktur ya, tanahnya ini dulu kan diprediksi di FS (Feasibility)-nya lurus begini, padahal kalau ada orang yang punya tanahnya segini terpotong mau enggak dia, jadi dulu maunya semuanya dibebaskan, itu kan tambah (biaya)," kata Edi di Balai Yasa Manggarai, Selasa 15 Agustus 2017. 

Namun, Ia mengatakan, saat ini pihaknya telah berhasil menyelesaikan pembebasan lahan hingga 100 persen. Sehingga, beberapa biaya sudah dapat ditekan. Edi pun yakin tarif tiket KA bandara tersebut bisa di bawah Rp100 ribu per orang
 
"Kalau di bawah itu (Rp100 ribu) kenapa tidak, karena kereta api itu kan public service," tutur dia.

Kereta Bandara Tabrak Batas Aman Stasiun Bandara Soetta Akibatkan Kaca Pecah

Adapun rute kereta bandara tersebut, Ia menerangkan, akan dimulai dari stasiun Manggarai, lalu stasiun Sudirman Baru, stasiun Duri, stasiun Batu Ceper, hingga stasiun Bandara.

"Kami berharap optimismenya kita November (dapat dioperasikan)," ujarnya.

Seperti diketahui, Kereta Bandara Soetta ini bakal dioperasikan oleh anak usaha PT KAI, yakni PT Railink. Ia meyakini pembangunan rel dan prasarana kereta api tersebut tidak memakan waktu yang lama.

"Sudah selesai sebenarnya kalau pembangunan tanah sudah selesai, rel juga enggak lama. Kalau yang lama itu pembebasanya (tanahnya). Tapi tanahnya sudah 100 persen. Pembangunan (berjalan), ada kami di Stasiun Duri sekian persen, Batu Ceper sekian persen, masih terus berjalan," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya