Lima Negara Pemberi Utang Terbanyak ke Indonesia

Ilustrasi peningkatan utang luar negeri Indonesia.
Sumber :
  • Halomoney

VIVA.co.id – Total uang pemerintah RI hingga akhir Juli 2017 mencapai Rp3.779 triliun. Jumlah tersebut naik Rp73,47 triliun dibandingkan posisi utang pada akhir Juli tahun lalu (year on year/yoy) yang mencapai Rp3.706 triliun. Demikian ungkap data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko di Kementerian Keuangan.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Seperti yang dimuat di laman resmi DJPPR, Jumat, 18 Agustus 2017. utang pemerintah berasal dari surat berharga negara (SBN) sebesar Rp3.045 triliun atau 80,6 persen dari total utang, serta pinjaman sebesar Rp734,98 triliun atau 19,4 persen dari total utang pemerintah.

Lantas, siapa negara penyumbang utang terbesar ke Indonesia? Berdasarkan data DJPPR, total utang bilateral Indonesia mencapai Rp313,72 triliun. Lima negara penyumbang utang bilateral terbesar adalah Jepang sebesar Rp194,82 triliun, Prancis Rp27,38 triliun, Jerman Rp25,05 triliun, Korea Selatan Rp19,25 triliun, dan China Rp0,02 triliun.

Kemenkeu Catat Aset Tanah PTNBH Senilai Rp161,30 Triliun

Sementara itu, utang yang berasal dari bank komersial mencapai Rp43,70 triliun. Amerika Serikat berada di posisi teratas dengan jumlah pemberian utang sebesar Rp10,57 triliun, Singapura Rp7,65 triliun, Prancis Rp7,48 triliun, Belanda Rp5,58 triliun, dan Austria Rp4,63 triliun.

Adapun pinjaman multilateral yang berasal dari lembaga keuangan internasional mencapai Rp371,21 triliun. Bank Dunia masih berada di peringkat pertama, dengan porsi sebesar Rp238,49 triliun, Asian Development Bank Rp118,88 triliun, dan Islamic Development Bank Rp10,82 triliun.

Pemanfaatan Aset Negara Buat Bangun IKN Jadi Fokus Kerja DJKN 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, pemerintah akan terus mengelola utang Indonesia dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Ia ingin agar utang pemerintah mampu disalurkan kepada sektor produktif, sehingga berimplikasi lebih kepada masyarakat.

“Kami terus kelola (utang) secara baik. Defisit di APBN sudah disetujui oleh DPR, dan kami akan kelola dengan baik,” kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani Indrawati, Jakarta. (ren)

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2022