RAPBN 2018, Pertaruhan Terakhir Jokowi Sebelum 2019

Jokowi Nyoblos Pilpres 2014
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 dianggap sebagai pertaruhan terakhir Presiden Joko Widodo sebelum maju kembali dalam bursa Pemilihan Presiden pada 2019. Dengan kas keuangan negara yang dirancang kredibel, diharapkan menjadi modal untuk maju pada 2019.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengungkapkan, RAPBN 2018 telah dirancang lebih kredibel. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan fiskal pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, hingga pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan.

“Kami ingin RAPBN 2018 selamat. Ini bagus untuk kampanye. Kalau tidak tercapai gara-gara pajak, agak repot,” kata Eva, dalam sebuah diskusi, Jakarta, Selasa 22 Agustus 2017.

Menteri LHK: Pembangunan Tak Boleh Terhenti Atas Nama Deforestasi

Pemerintah mematok angka pendapatan negara sebesar Rp1.878,4 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp1.609,4 triliun, dan penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp267,9 trilliun. Sementara itu, belanja negara pada tahun depan ditetapkan sebesar Rp2.204,4 triliun.

Eva menyadari, visi dan misi kepala negara yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019 mematok angka pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, hingga mencapai tujuh persen. Namun, kas keuangan negara yang dirancang pemerintah sudah sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Menko Luhut Ingatkan Visi Poros Maritim Dunia Harus Terealisasi

PDIP, ditegaskan Eva, tidak ingin kas keuangan negara yang telah disusun menteri Kabinet Kerja justru nantinya membuat kredibilitas kepala negara hilang, jelang pemilihan Presiden. Apalagi, RAPBN 2018 memang disusun lebih realistis, dalam menyikapi kondisi perekonomian global dan perekonomian domestik.

“RAPBN ini sangat krusial. Pertaruhannya besar. Kalau ini gagal, akan sulit untuk PDIP memenangkan pak Jokowi,” tegasnya.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi di 2018 dipatok 5,4 persen, inflasi diperkirakan tetap terjaga di level 3,5 persen, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp13.500, dan suku bunga Surat Perbendaharaan Negara 5,3 persen.

Sementara asumsi rata-rata harga minyak mentah Indonesia diperkirakan US$48 per barel. Sedangkan untuk volume minyak dan gas bumi yang siap dijual selama 2018, diperkirakan mencapai 2 juta barel setara minyak per hari, yang terdiri dari produksi minyak bumi sebesar 800 ribu barel per hari dan gas bumi sekitar 1,2 juta barel setara minyak per hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya