- REUTERS/ Benoit Tessier
VIVA.co.id – Harga emas acuan dunia, Selasa pagi, tercatat melemah tipis di tengah permintaan safe haven yang masih tinggi usai uji coba nuklir Korea Utara. Turunnya emas mengikuti tren meredanya ketegangan di wilayah tersebut.
Dilansir dari laman Reuters, Selasa, 5 September 2017, harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi US$1.333 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,6 persen menjadi US$1.338,8 per ons.
Sementara itu, pada Selasa pagi Dolar AS tetap menguat setelah investor kembali fokus memantau ketegangan di semananjung Korea dan tetap memperhatikan kebijakan moneter serta fiskal yang diambil pemerintah AS.
Emas Antam
Harga emas di PT Aneka Tambang Tbk pada Selasa 5 September 2017, tercatat melemah sebesar Rp1.000 per gram dibanding perdagangan awal pekan kemarin, Senin, 4 September 2017.
Berdasarkan data dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp617 ribu per gram. Dan, untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga Rp557 ribu per gram.
Berikut ini harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,94 juta, 10 gram Rp5,83 juta, 25 gram Rp14,5 juta, dan 50 gram Rp28,95 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp57,85 juta, 250 gram Rp144,5 juta, dan emas 500 gram Rp288,8 juta.
Kemudian, untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,28 juta dan Rp12,16 juta. Selanjutnya, untuk produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,26 juta dan Rp3,01 juta.
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan untuk hari ini, emas ukuran 2,5 gram, 50 gram,100 gram, 250 gram, dan 500 gram tidak tersedia.
Ketua PSI Gubeng Terekam CCTV Cabuli Gadis, Australia Desak Warganya Tinggalkan Israel
Berita tentang Ketua PSI ranting Gubeng Surabaya yang terekam CCTV mencabuli gadis panti asuhan jadi yang terpopuler di kanal news VIVA sepanjang Sabtu, 20 April 2024.
