Menabung Liburan ke Luar Negeri, Kurangi Pengeluaran Ini

Ilustrasi liburan
Sumber :
  • Pixabay/Keulefm

VIVA.co.id – Pergi wisata ke luar negeri tentunya menjadi dambaan banyak orang, akan tetapi untuk mewujudkan keinginan tersebut, sering kita terganjal karena mahalnya biaya. Lagi-lagi hal yang paling mendasar adalah masalah keuangan. 

Marshanda Blak-blakan Ngaku Kesulitan Keuangan Hingga Ngutang untuk Pengobatan

Masalah keuangan adalah masalah yang sering kali menjadi ganjalan dalam setiap rencana yang dicanangkan. Namun, sebenarnya masalah ini dapat dikurangi apabila kita mempunyai komitmen yang cukup tinggi untuk mewujudkan hal itu.

Kita dapat mengurangi hal-hal yang tidak penting, terkadang kita menghabiskan uang untuk hal-hal yang kurang penting. Memang hal ini terkesan ekstrem, tapi hal ini bisa juga menjadi perwujudan sebuah komitmen.

Sempat Kesulitan Ekonomi, Jeje Slebew Blak-blakan Soal Keuangannya

Seorang perempuan bernama Michelle McGagh membuktikan dengan tidak membeli apa-apa selama satu tahun. Wanita yang berprofesi sebagai penulis lepas untuk kolom finansial di Inggris ini benar-benar menabung semua pendapatannya dan hanya membeli kebutuhan pokoknya sehari-hari. 

Dia mencoba hidup hanya dengan membelanjakan uangnya untuk kebutuhan-kebutuhan yang penting. Michelle McGagh adalah salah satu contoh orang dengan komitmen tinggi untuk dapat mengumpulkan uang agar dapat mencapai apa yang dia inginkan. 

Jessica Iskandar Alami Masalah Keuangan, Begini Reaksi Nia Ramadhani

Banyak hal sebenarnya yang dapat kita hemat dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja sebenarnya yang dapat kita hemat dalam kebutuhan sehari-hari? Ini ulasannya dari Cermati.com.

1. Pergi nongkrong di kafe atau membeli kopi

Kebiasaan ini cukup dapat memangkas habis pengeluaran, bayangkan sekali nongkrong dan untuk minum kopi kita akan merogoh kocek minimal Rp25-75 ribu, tergantung di mana kita membeli kopi tersebut. Dengan menghemat pengeluaran untuk membeli kopi dalam satu bulan, kita akan menghemat lebih dari Rp300 ribu, dengan asumsi membeli kopi dalam frekuensi 12 cangkir dalam satu bulan.

Anggaran yang cukup lumayan untuk sebuah kopi. Hal semacam ini kadang tidak terlintas di benak. Kita menganggap hal-hal kecil ini tidak mempunyai imbas besar terhadap kehidupan finansial. 

2. Berhenti merokok

Tentunya kita juga akan lebih berhemat apabila bisa berhenti untuk tidak merokok. Cobalah hitung berapa pengeluaran untuk rokok dalam satu bulan. 

Kita asumsikan perokok dengan tingkat ketergantungan merokok sedang menghabiskan rokok sebungkus sehari. Harga rokok satu bungkus berkisar Rp15 ribu. Coba untuk mengalikan rokok yang kita konsumsi dalam hitungan angka. Rp15 ribu dikali 30 hari = Rp450 ribu.
 
Asumsi itu adalah asumsi untuk perokok dengan tingkat ketergantungan sedang. Namun, bagaimana jika dengan perokok dengan ketergantungan yang lebih berat? Tentunya jumlahnya akan lebih dari itu. Maka dari itu, berhenti merokok selain baik untuk kesehatan, juga baik untuk kesehatan finansial.

3. Uang transportasi

Dalam menjalankan tantangannya, Michelle McGagh menggunakan sepeda di mana pun dia akan pergi. Memang, cara ini tidak akan mungkin selamanya cocok untuk semua orang. Akan tetapi, kita bisa mengurangi penggunaan mobil pribadi untuk berangkat ke kantor. 

Cobalah untuk menggunakan transportasi umum yang jauh lebih hemat. Memang, bagi sebagian orang melakukan perjalanan dengan berdesak-desakan dan berhimpitan merupakan hal yang menyebalkan, akan tetapi hal itu bisa menghemat biaya transportasi dengan mobil pribadi yang sudah pasti akan membutuhkan biaya yang sangat mahal.

4. Biaya hiburan

Keempat adalah mengurangi hiburan. Tanpa disadari dengan mengunjungi tempat hiburan malam, menonton bioskop, dan menghadiri konser akan banyak melahap uang tabungan. Betapa tidak sedikitnya uang yang dikeluarkan untuk urusan hiburan ini. Untuk menonton bioskop saja bisa menghabiskan uang sekitar Rp100-300 ribu.

Apalagi pertunjukan musik band atau penyanyi idola kita yang berasal dari mancanegara. Tanpa disadari kita mengeluarkan anggaran yang cukup besar. Untuk sebuah hiburan. Cobalah untuk menekan dan meminimalisasi pengeluaran untuk hiburan tersebut.

5. Liburan jangka pendek

Yang satu ini merupakan kebutuhan penyegaran kembali bagi kita yang mungkin sudah lelah dengan rutinitas sehari-hari dan penat dengan pekerjaan kantor. Mengambil cuti dan melakukan liburan adalah hal yang sering dilakukan. 

Hal ini sepenuhnya bukan sebuah hal yang keliru, namun dengan menghemat liburan pendek, uang yang dihabiskan bisa digunakan untuk liburan panjang ke luar negeri.

Menghemat kebutuhan bukanlah berarti kita pelit.

Pemikiran yang terkadang salah di benak kita adalah membedakan antara berhemat dan pelit, sering kita menyamakan pelit dengan hemat. Padahal dua kata itu adalah kata yang jauh berbeda. 

Hal yang mendasar dalam membedakannya adalah pelit, kita akan sedikit mengeluarkan uang demi orang lain dan banyak mengeluarkan uang untuk kenyamanan kita. Sedangkan berhemat adalah mengurangi hal yang nyaman bagi kita dan tanpa melupakan kepedulian terhadap orang lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya