KPK Minta Garuda Indonesia Lebih Transparan

Ilustrasi Pesawat Garuda.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta PT Garuda Indonesia transparan dalam melakukan kegiatan pengadaan barang dan jasa. Permintaan tersebut disampaikan KPK dalam pertemuan bersama Dirut PT Garuda Indonesia, Pahala N Mansury di kantor KPK, kemarin. 

KPK Cegah Tiga Orang di Kasus Dugaan Korupsi di PT PLN, Siapa Dia?

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati mengatakan, pertemuan itu fokus membahas mengenai tata kelola perusahaan tersebut. Dalam pertemuan, KPK merekomendasikan pengadaan barang di PT Garuda itu dilakukan secara terbuka dan dipertanggungjawabkan. 

"Ada rekomendasi yang diberikan, yakni pengadaan yang tranparan serta akuntabel," kata Yuyuk di kantornya, Jakarta, Selasa, 12 September 2017. 

KPK Usut Kasus Pengadaan Barang dan Jasa di PT PLN, Negara Rugi Miliaran Rupiah

Sementara itu usai pertemuan tersebut, Pahala mengakui, pihaknya menerima berbagai masukan dari KPK, salah satunya mengenai proses pengadaan. Rekomendasi tersebut dipastikan akan jadi acuan Garuda dalam memperbaiki kebijakan ke depannya.  

"Kami lebih audensi dengan KPK bagaimana Garuda Indonesia ke depan bisa memiliki progres lebih baik, prosedur policy ya sekitar itu lah. Kita usahakan ke depan bagaimana semua dari sisi pengadaan dan segala macam kami konsultasi," ujarnya.

OTT di Labuhanbatu Sumut, Ketua KPK: Soal Pengadaan Barang dan Jasa

Seperti diketahui proses pengadaan di Garuda Indonesia sempat menjadi sorotan beberapa waktu lalu. KPK bahkan telah menetapkan mantan Direkrtur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar sebagai tersangka korupsi proyek pengadaan mesin pesawat. 

Belajar dari pengalaman tersebut Pahala menegaskan, pihaknya akan berupaya lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan. Khususnya yang terkait pengadaan barang dan jasa. 

"Bagaimana kami bisa perbaiki goverment audit prosedur kebijakan ke depan. Bagaimana kami proses pengadaan ke depan bisa lebih baik lagi. Lebih efisien lagi, melalui sebuah komitmen.” (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya