- VIVA.co.id/Adi Suparman
VIVA.co.id – Bandara Kertajati yang saat ini tengah dalam proses pembangunan, diharapkan mulai bisa memberangkatkan embarkasi jemaah haji tahun depan. Proyek yang sempat tertunda itu, pun diharapkan bisa segera dirampungkan pada pertengahan 2018.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Angkasa Pura, bersama operator Bandara Kertajati telah meneken kerja sama yang sebelumnya sempat terbengkalai. Kerja sama ini terkait dengan porsi pemegang saham bandara tersebut.
“Prosesnya kami buat sedemikian rupa, sehingga kedua belah pihak nyaman. Tahun depan haji harus bisa berangkat dari Kertajati,” kata Luhut, dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Rabu 13 September 2017.
Meski demikian, Luhut mengakui masih ada beberapa masalah yang dikhawatirkan akan menghambat pengoperasian bandara tersebut. Salah satunya, adalah mengenai belum terakselerasinya pembangunan jalan yang menghubungkan langsung Kertajati - Bandung.
“Jadi ada 60 kilometer. 30 meter dibangun oleh pemerintah sudah selesai, tapi 32 meter lagi dari swasta. Kami akan tanya ke mereka, apakah mereka mampu. Jangan sampai disandera kita karena ini,” ujarnya.
Dalam rapat koordinasi yang digelar sebelumnya, pemerintah bersama pemangku kepentingan lainnya telah sepakat untuk melepas saham Bandara Kertajati kepada PT Angkasa Pura dan PT Danareksa. Dengan ini, maka masalah yang selama ini menghambat pengoperasian Kertajati sudah diselesaikan.