Menteri Rini: Holding BUMN Tambang dan Migas Selesai 2017

Rini Soemarno Kunjungi Pulau Terluar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menegaskan proses pembentukan holding BUMN terus berjalan. Penyelesaian penggabungan perusahaan di sektor yang sama dalam satu induk usaha besar itu menurutnya sudah hampir rampung.

Dahlan Iskan Tegaskan Usul Ahok soal Superholding BUMN Belum Mendesak

Rini pun memastikan, pada tahun ini ditargetkan ada dua sektor holding selesai dibentuk. Di antaranya adalah holding BUMN Tambang dan holding BUMN Minyak dan Gas Bumi (Migas).

"Dari kami sudah selesai. Ini proses tinggal jalan. Jadi kami harapkan bulan depan sudah selesai. Yang duluan tambang dulu, jadi tahun ini mungkin ada dua holding, tambang sama migas," kata Rini di JCC Senayan, Rabu, 20 September 2017.

Ahok Usul Kementerian BUMN Bubar, Arya Sinulingga: Itu Sudah Ide Lama

Rini pun mengakui ada beberapa kendala yang membuat pembentukan holding BUMN mandek di tengah jalan. Di antara penghambat terbesarnya adalah kesamaan pemikiran dan persepsi antara pemangku kepentingan.

"Dalam holding ini yang pertama adalah kesamaan pemikiran dan persepsi. Karena di antara BUMN-BUMN ini tidak sejalan pemikirannya," tutur dia.

Serikat Pekerja: Holding Pertamina Langgar UUD 1945

Rini meyakini, dalam pembentukan holding ini, perusahaan pelat merah bisa lebih maju. Sebab, efisiensi dari berbagai faktor bisa terus dilakukan. "Yang utama adalah efisiensi. Kenapa tambang sama tambang? Karena proses hampir mirip semua, sehingga banyak hal yang bisa diefisiensikan," katanya.

Sementara itu, mengenai permasalahan keuangan masing-masing stakeholder, Rini meyakini akan terkoordinasi dengan lebih baik.

"(Financing-nya) no problem. Maksudnya BUMN semakin kuat. Dalam holding ini juga kita harapkan kebutuhan modalnya bisa terkoordinasi di holding-nya. Jadi pemanfaatan dananya lebih efisien dan kebutuhan modal lebih baik," kata dia.

Di samping penyelesaian dua sektor holding BUMN pada tahun ini, Rini pun menegaskan pada 2018 akan diselesaikan empat sektor holding BUMN lainnya. "(Tahun depan) perbankan, konstruksi, jalan tol dan perumahan," kata dia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya