Menko Darmin Akui Bisnis BUMN 'Gerus' Jatah Swasta

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Kamar Dagang dan Industri Indonesia mengeluhkan kegiatan bisnis Badan Usaha Milik Negara yang hampir menguasai semua segmen usaha saat ini. Bahkan, hal tersebut juga berisiko mematikan usaha mikro kecil dan menegah, atau UMKM yang didorong untuk terus berkembang.

Adaptasi di Tengah Pandemi, KAI Optimalkan Aset Ini Jaga Kinerja

Presiden Joko Widodo pun merespons positif keluhan tersebut. Jokowi juga menyebut telah menegur menteri terkait dan berjanji akan mencari solusi, baik melalui penggabungan, atau merger anak usaha BUMN, hingga menjual aset BUMN itu sendiri.

Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, ekspansi bisnis BUMN itu sejatinya dilakukan untuk memberikan peluang kepada swasta, agar dapat berperan lebih besar dalam perekonomian.

Erick Thohir Tegaskan Perusahaan BUMN Harus Palugada

"Esensinya bukan urusan merger BUMN, esensinya itu supaya, anggaran pemerintah, anggaran untuk membangun infrastruktur macam-macam itu diberikan peluang yang lebih besar kepada swasta," kata Darmin di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Rabu 4 Oktober 2017.

Selama ini, sambung Darmin, peran swasta memang terhimpit oleh dominasi peran BUMN yang begitu kuat. Persaingan ini disebut, akan dicarikan solusinya.

BNI Cetak Laba Bersih Rp4,32 Triliun pada Kuartal III-2020

"Kan, semuanya terlalu banyak dikerjakan BUMN, maupun anak cucunya. Jadi, bukan (hanya) urusan merger," kata dia. (asp)

Transaksi di Pegadaian.

Nasabah Pegadaian Melonjak Selama COVID-19 jadi 3 Juta Orang

Pegadaian mencatat kenaikan jumlah nasabah sebesar 21,4 persen secara tahunan dari 15 Juta menjadi 18 Juta.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2021