BNP2TKI: Tukang Las Indonesia di Luar Negeri Tak Ada Lawan

Kepala Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Kerja, Nusron Wahid.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Dunia kerja di luar negeri saat ini membutuhkan soft skill yaitu kemampuan bahasa, kemampuan teknis dan perilaku. Kepala Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Kerja, Nusron Wahid mengatakan, ada tiga sektor andalan para TKI bekerja di luar negeri yaitu di bidang kesehatan sebagai perawat atau jasa kesehatan di rumah sakit di sana.

Tukang Las Rel Kereta Cepat dari China, PKS: Fenomena Gunung Es

"Kenapa perawat, saya juga enggak paham. Apakah tangannya orang Indonesia halus atau obatnya mujarab," ujar Nusron Wahid di kantornya, Jalan MT Haryono Jakarta Selatan, Jumat, 6 Oktober 2017.

Kemudian, para TKI bekerja di sektor hospitality, baik yang bekerja di hotel, restoran, dan juga bekerja di di kapal pesiar. 

Curahan Hati Pemilik Bengkel Las Soal Tagihan Listrik Rp20 Juta

"Dan sektor welder atau tukang las. Indonesia (tukang las) enggak ada lawan. The best!" katanya. 

Menurut Nusron, bahwa selain kemampuan yang dimiliki para TKI, orang Indonesia dikenal dengan keramahannya dalam bersikap. 

Ada yang Lebih Ditakuti TKI di Malaysia Ketimbang Corona

Untuk itu, BNP2TKI sedang membuat terobosan bagi para calon TKI yang akan bekerja di luar negeri harus dilakukan pelatihan kemampuan dengan upgrading skill.

"Berdasarkan permintaan dari user bahwa yang paling banyak dibutuhkan itu adalah soft skill dalam arti bahasa Inggris sama kebudayaan negara setempat. Karena ini jasa melayani orang," tuturnya.

'Tukang Las' rel kereta cepat Jakarta Bandung adalah mesin bernama UN-200.

Mengenal 'Tukang Las Asing' Kereta Cepat yang Sempat Bikin Heboh

Tukang las rel Kereta Cepat Jakarta Bandung masih dikerjakan oleh Tenaga Kerja Asing asal China karena perlu sertifikasi khusus.

img_title
VIVA.co.id
23 Februari 2022