Permudah Wisatawan, Dua BUMN Sinergi Terapkan Non Tunai

Ilustrasi e-Money.
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Dua perusahaan pelat merah sepakat menggelar ajang pariwisata dengan sistem non tunai. Ajang tersebut dilakukan melalui sinergi antara BUMN Pariwisata dan BUMN Perbankan.

Tingkatkan Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Hadirkan e-money Edisi Khusus Nusantara

Dua perusahaan itu adalah PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau disebut juga Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersama dengan PT Bank Mandiri, Tbk yang menyelenggarakan acara bertajuk Pesona Nusa Dua Fiesta  2017 (NDF) 2017 di pulau Peninsula The Nusa Dua, Bali.

Staf Khusus Komunikasi Kementerian BUMN, Devy Suradji mengatakan, dalam acara ini kedua BUMN sepakat melakukan transaksi non tunai secara penuh atau full cahsless.

Cara Agar Saldo Tiket Transjakarta Tak Hilang Saat Kartunya Hilang

"Dengan penggunaan e-money ini diharapkan BUMN agar bisa lebih bersinergi lagi," kata Devy di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 9 Oktober 2017.

Ia mengatakan, dengan adanya alat bayar dalam satu kartu maka akan memudahkan para wisatawan dalam berbelanja. Ini juga dilakukan termasuk untuk wisatawan asing yang berbelanja wajib menggunakan e-money.

Naik LRT Jabodebek Bisa Pakai LinkAja di 18 Stasiun

Di tempat yang sama, Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, pihaknya juga menyediakan berbagai jasa penukaran atau top up dalam acara itu. Ia pun mengaku menyiapkan kartu e-money sebanyak 30 ribu kartu untuk event tersebut.

"Di setiap titik tetap ada tempat top up, ada sekitar 20 titik, plus jangan lupa, kan di mobile phone yang ada NFC udah bisa top up juga hampir semua handphone sekarang sudah bisa NFC," kata dia.

Selain itu, Ia menambahkan, bahwa pembelian e-money oleh wisatawan yang menggunakan mata uang asing juga diterima oleh pihaknya.

"Jadi uang tetap diterima untuk membeli e-money. Jika ada yang tidak familiar dengan exchange rate nya, jadi mereka tidak usah pusing beli makanan dan minuman tidak pusing soal kurs nya," tutupnya.

Menambahkan, Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer  mengatakan yakin ajang ini akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke pulau dewata. Event ini dilakukan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara.

"Pada tahun ini, kami menargetkan dapat mencapai 30 ribu pengunjung, baik wisawatan nusantara, wisatawan mancanegara, maupun masyarakat Bali," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya