Bank Mandiri Bantah BUMN Mendominasi Bisnis Swasta

Bank Mandiri.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVA.co.id – PT Bank Mandiri Tbk menegaskan BUMN tidak mendominasi peran swasta seperti yang dilaporkan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Rosan P. Roeslani kepada Presiden Joko Widodo. Saat ini, justru BUMN selalu merangkul swasta dalam menjalankan bisnis di Tanah Air.

Pelindo Bantu Warga yang Mau Mudik Lebaran Tapi Terkendala Biaya

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, tidak benar bahwa BUMN telah menggerus dan mengambil bisnis swasta hingga UMKM. Hanya saja, ia mengakui BUMN saat ini telah mulai bersaing secara sehat dengan pihak swasta.

Menurut dia, dahulu kala di Indonesia lebih mengenal kalau swasta menguasai bisnis, dan BUMN merugi terus. Namun, kini mayoritas BUMN memiliki laba, yang artinya BUMN sekarang menjadi profesional dan bersaing dengan swasta.

Tebar Kehangatan di Safari Ramadan BUMN 2024, Kementerian BUMN dan Bank Mandiri Gelar Pasar Murah

"Jadi ini bersaing secara bisnis tentunya. Kemudian, BUMN tidak meng'ini'kan swasta, tapi BUMN juga bersinergi dengan swasta banyak, tidak saja dengan BUMN," kata Rohan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 9 Oktober 2017.

Ia menjelaskan, salah satu contoh adalah Bank Mandiri yang memiliki produk bersama dengan sejumlah perusahaan asuransi swasta yang di antaranya adalah Mandiri Axa, Mandiri Tunai Finance, dan Mandiri Utama Finance.

Erick Thohir Rombak Komisaris PLN, Nawal Nely Gantikan Tedi Bharata

"Jadi itu bentuk utama dengan swasta kan, artinya swasta dengan BUMN itu akan bekerja sama selama bisnisnya cocok," kata dia.

Dia melanjutkan, untuk tender-tender proyek yang dikompetisikan antara BUMN dan swasta, seluruhnya dilakukan kompetisi yang sehat. Ia menyebut, saat ini, BUMN memang sudah mulai meningkatkan kompetensinya, sehingga sudah mampu bersaing dengan tanpa mendominasi proyek pemerintah.

"Jadi tidak memungkinkan di zaman sekarang untuk governance-nya memilih ini, memilih itu, kan kami sudah terbuka semuanya, artinya itu persaingan bebas saja kan," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya