Percantik Danau Toba, Menhub Bangun Lima Dermaga

Dermaga Ajibata di Pulau Samosir, Danau Toba, Sumatera Utara
Sumber :
  • Antara/ Septianda Perdana

VIVA.co.id – Pembangunan fasilitas wisata di Danau Toba terus dilakukan, kini Kementerian Perhubungan akan membangun lima dermaga pelabuhan di danau terbesar di ASEAN ini. Pembangunan seluruh dermaga dilakukan dengan waktu dua tahun.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan pembangunan dermaga itu, disiapkan untuk mendorong kegiatan pariwisata di Danau Toba, yang telah ditetapkan sebagai satu dari 10 destinasi wisata utama baru di Indonesia.

Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Gorontalo Senilai Rp437 Miliar

"Danau Toba satu danau yang indah. Oleh karenanya satu keniscayaan kita harus membangun fasilitasnya. Dalam dua tahun ini Kemenhub akan membangun lima dermaga, dua dermaga di pulau Samosir dan tiga dermaga di pinggiran," kata Budi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu, 14 Oktober 2017.

Menhub memastikan pembangunan dermaga pelabuhan ini, disertai pengadaan kapal yang dibangun mulai tahun ini. Ada tiga kapal roro yang akan dibangun tahun ini. Termasuk kapal pesiar juga akan dioperasikan di perairan Danau Toba.

Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024

"Tahun ini kita membangun satu kapal dengan kapasitas kira-kira untuk 200-300 orang dan bisa untuk kapal roro. Kita akan bangun dua (kapal), selain itu ASDP juga akan membangun satu (kapal)," tuturnya.

Ia mengatakan seluruh pengadaan kapal sesuai dengan jumlah dermaga pelabuhan. Jadinya, total kapal akan beroperasi sebanyak lima kapal. Menhub menjelaskan selain memberikan fasilitas terbaik kepada wisatawan. Juga akan mempermudah jalur untuk mengelilingi Danau Toba menggunakan kapal-kapal tersebut.

Puncak Arus Balik Lebaran di Sumut Berlangsung Selama 3 Hari

"Jadi nanti akan ada lima kapal roro yang akan di sekitar Danau Toba sehingga konektivitas antar pelabuhan semakin bagus. Sekarang ini kan masing-masing dari satu tempat ke tempat lain memakan waktu satu jam. Nanti dengan adanya kapal tersebut, bisa hanya 15-30 menit. Ini akan semakin efektif untuk para wisatawan," tutur Budi.

Sementara itu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan untuk memajukan Danau Toba menjadi destinasi wisata internasional, tak lepas dari kontribusi masyarakat setempat. Dengan Kementerian Pariwisata, akan memperdayakan masyarakat lokal.

Selain itu, Arief menjelaskan keberadaan kapal yang nantinya disiapkan dapat digunakan untuk mendukung pariwisata melalui program kolaborasi antara Kementerian Perhubungan dan Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT). Dengan demikian, masyarakat dapat merasakan langsung dampaknya.

"Beberapa kolaborasi program yang akan dilakukan yaitu pelatihan rescue dan pelatihan pengembangan hospitality masyarakat khususnya bagi pemilik kapal," kata Arief.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya