Gubernur BI Ungkap Syarat RI Bisa Tumbuh di Atas 7 Persen

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Bank Indonesia mengungkapkan syarat utama yang harus dilakukan agar perekonomian nasional bisa tumbuh lebih dari tujuh persen. Saat ini, perekonomian Indonesia secara rata-rata dalam beberapa tahun terakhir hanya tumbuh lima persen.

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Gubernur BI, Agus Martowardojo, mengungkapkan, syarat untuk kembali meningkatkan perekonomian Indonesia adalah dengan melakukan reformasi struktural dari tiga aspek. Yakni reformasi di sektor riil, fiskal, dan moneter.

“Ini supervisi di bawah Pak Menko (Perekonomian) Darmin dan Pak Menko (Kemaritiman) Luhut, Ibu Sri Mulyani, dan kami di sektor moneter,” kata Agus di Jakarta, Jumat 20 Oktober 2017.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

Agus menjelaskan, untuk tumbuh di atas tujuh persen, reformasi-reformasi struktural yang harus dilakukan adalah dari sisi pengelolaan pangan, energi, hingga menciptakan industri yang bisa menjadi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di masa depan.

“Seperti industri maritim, pariwisata, dan digital. Dan perlu debottlenecking untuk perbaikan iklim usaha,” katanya.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Mantan menteri keuangan itu menilai, potensi perekonomian domestik untuk terus tumbuh masih terbuka lebar. Apalagi, saat ini Indonesia yang memiliki produk domestik bruto senilai US$1 triliun masih menjadi salah satu destinasi para investor untuk menanamkan modalnya.

Namun, Agus mengaku tak ingin gairah ekonomi nasional justru rapuh terhadap gejolak yang terjadi di eksternal. Maka dari itu, perlu adanya upaya untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, dan inklusif agar mampu menahan sentimen negatif.

“Kalau mau terus kuat, bagaimana meningkatkan investmet ratio, dan human capital. Dengan begitu, ekonomi bisa kuat,” ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya