Sri Mulyani Tegaskan Infrastruktur Bukan Suatu Kemewahan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan).
Sumber :
  • Chandra Gian Asmara/VIVA.co.id

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan pentingnya peran sektor swasta maupun seluruh masyarakat dalam pembangunan infrastruktur. Pembangunan tersebut tidak hanya untuk mendongkrak perekonomian, namun juga memenuhi setiap kebutuhan masyarakat.

PM Kishida Sampaikan ke Prabowo Jepang Akan Berkontribusi di Infrastruktur dan Energi di Indonesia

“Infrastruktur bukanlah suatu kemewahan. Ini kebutuhan kita untuk menjaga kesatuan Republik Indonesia. Tidak hanya secara politik dan hukum, tapi juga secara sosial dan ekonomi, dan konektivitas,” kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, di Jakarta, Selasa 24 Oktober 2017.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2014-2019, total kebutuhan pembiayaan infrastruktur mencapai lebih dari Rp5.000 triliun. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pun diakui bendahara negara tak mampu sepenuhnya memenuhi kebutuhan pendanaan infrastruktur.

KIP Perintahkan KPU Beberkan Data Rincian Infrastruktur Teknologi Pemilu 2024

Meski anggaran terbatas, namun pemerintah pun terus berupaya memenuhi kebutuhan pembangunan melalui dana yang berasal dari kas keuangan negara. Mulai dari anggaran yang dialokasikan kepada setiap kementerian dan lembaga, maupun transfer daerah dan dana desa yang diberikan kepada pemerintah daerah.

“APBN juga punya instrumen pembangunan melalui PMN (Penyertaan Modal Negara). BUMN di bawah kami juga melakukan berbagai kegiatan untuk mendiversifikasi instrumen untuk memaksimalkan neraca kita, dalam rangka mendorong infrastruktur tanpa mengorbankan prinsip kehati-hatian,” katanya.

7 Proyek Waskita di IKN Siap Rampung Semester I-2024, Termasuk Tol dan Gedung Sekretariat Presiden

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun tak memungkiri, gap infrastruktur di Indonesia masih di bawah rata-rata dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya. Maka dari itu, Ani menegaskan, pembangunan infrastruktur Indonesia menjadi suatu kebutuhan yang perlu dilakukan,

“Konsep mobilisasi dana yang berasal dari BUMN dan masyarakat menjadi kebutuhan yang tidak boleh ditunda,” tegasnya. (one)

Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas

Kemenpan-RB Siapkan 200 Ribu Formasi Calon ASN untuk Ditempatkan di IKN

Kemenpan-RB menyiapkan 600 formasi untuk rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan 200 ribu di antaranya bakal ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024