Jasa Marga Klaim Suskses Terapkan Non Tunai di Jalan Tol

Ilustrasi-Aktivitas kendaraan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – PT Jasa Marga Tbk, menyatakan telah menerapkan 100 persen pembayaran non tunai di seluruh ruas jalan tol operasi milik perusahaan pelat merah itu hari ini, Selasa 31 Oktober 2017. Kebijakan tersebut diklaim sukses dilakukan.

Buka Tutup Sementara Diberlakukan di Tol Layang MBZ

Adapun disebutkan, tujuh Gerbang Tol (GT) yang terakhir menerapkan 100 persen pembayaran non tunai adalah GT Surabaya dan GT Madura di Ruas Jalan Tol Surabaya-Madura, serta GT Kriyan, GT Penompo, GT Driyorejo 1, GT Driyorejo 2, dan GT Warugunung di Ruas Jalan Tol Surabaya-Mojokerto.

AVP Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso mengatakan, Penerapan kebijakan ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16/PRT/M/2017.

Jasa Marga Catat 1,2 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Lewat 4 Gerbang Tol

Di hari pertama implementasi sistem pembayaran tol tanpa uang tunai di seluruh jalan tol di Indonesia, arus lalu lintas di Gerbang Tol Jabotabek dan di luar Jabotabek masih terpantau ramai lancar seperti biasa. 

"Jasa Marga selalu menjalankan SOP (Standard Operating Procedure) sebagai upaya untuk mengurangi antrean dan penumpukan kendaraan di setiap gerbang tolnya," tulis Heru dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa 31 Oktober 2017.

H-7 hingga H-3 Lebaran, Jasa Marga Catat Lebih dari 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Upaya lainnya yang dilakukan oleh Jasa Marga, sambung dia, adalah dengan menyiagakan petugas operasional untuk membantu kelancaran di setiap gerbang tol. Para petugas juga dikerahkan, guna melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pengguna jalan tol terkait sistem pembayaran non-tunai. 

Selain memberikan edukasi kepada para pengguna jalan terkait elektronifikasi di gerbang tol, pada masa transisi ini, para petugas pengumpul tol berperan untuk memberikan bantuan kepada pengguna jalan tol yang mengalami kendala, saat melakukan tapping uang elektronik.

Pada sisi SDM, hal ini disebut juga membuktikan bahwa penerapan pembayaran non tunai di jalan tol tidak berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan. 

Direktur SDM dan Umum Jasa Marga Kushartanto Koeswiranto menegaskan, tidak ada PHK terhadap karyawan Jasa Marga, atau pun anak usahanya terkait elektronifikasi ini. Selain mengadakan program alih profesi selama masa peralihan sistem pembayaran ini, para petugas operasional di gerbang tol tetap dikerahkan untuk membantu kelancaran transaksi.

“Para petugas operasional masih bekerja seperti biasa di gerbang-gerbang tol untuk membantu kelancaran transaksi. Selain itu, selama masa transisi ini, GSO (Gardu Semi Otomatis) masih dioperasikan oleh petugas pengumpul tol,” ujarnya.

Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk selalu menyiapkan dan memastikan kecukupan jumlah saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol, demi kelancaran saat melakukan transaksi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya