Kategori Emiten Bursa Bakal Diperluas

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio.
Sumber :
  • Viva.co.id/Romys Binekasri

VIVA – PT Bursa Efek Indonesia berencana memperluas kategori pasar modal untuk menjangkau berbagai perusahaan yang ingin melantai di bursa. Kategori yang tersedia saat ini, sebanyak sembilan sektor.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Direktur Utama PT BEI Tito Sulistio mengatakan, perluasan jumlah kategori tersebut seiring dengan banyaknya minat perusahaan yang ingin melantai di bursa, namun terbentur dengan kategori yang relatif terbatas. 

“Ada satu perusahaan punya pak Punjabi, mau go public. Tapi masuknya dia di media. Harus bersaing dengan perusahaan besar. Kami tambah kategori,” kata Tito, saat ditemui di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2017.

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

Tito menjelaskan, otoritas bursa harus menyesuaikan kategori yang ada sesuai dengan perkembangan zaman. Sebab menurut Tito, kategori yang ada saat ini belum menyesuaikan dengan kondisi perusahaan yang ada. 

“Sekarang kategori selama puluhan tahun belum diubah,” katanya menambahkan.

Penjualan Batu Bara Naik Kuartal III-2023, Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp 3,8 Triliun

Meski demikian, Tito enggan membeberkan secara rinci berapa jumlah kategori yang akan diperluas, maupun sektor yang ada di dalamnya. Namun diharapkan, rencana perluasan tersebut akan segera dilakukan pada tahun ini.

“Nanti akan ada logistik, IT, entertainment. Ini mengikuti perkembangan zaman.” (mus) 

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), induk usaha jaringan bioskop Cinema XXI resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 2 Agustus 2023.

Cinema XXI Tebar Dividen 2023 Rp 666 Miliar

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk selaku pengelola Cinema XXI menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 666,76 miliar atau sebesar Rp 8 per saham.

img_title
VIVA.co.id
3 April 2024