Ekonom Ramal Ekonomi RI Kuartal III Tumbuh 5,1 Persen

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA – Geliat perekonomian domestik pada kuartal tiga tahun ini diperkirakan berada di rentang 5,0-5,1 persen. Membaiknya serapan belanja pemerintah dan aktivitas ekspor, menjadi sentimen yang menggairahkan perekonomian nasional.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede, mengungkapkan, konsumsi pemerintah diperkirakan tumbuh di kisaran dua hingga tiga persen secara year on year. Hal itu sejalan dengan realisasi belanja barang dan bantuan sosial yang meningkat.

“Sementara, ekspor diperkirakan tumbuh lima sampai enam persen secara year on year,” kata Josua saat berbincang dengan VIVA, di Jakarta, Senin 6 November 2017.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Adapun konsumsi rumah tangga kuartal tiga diperkirakan tumbuh di kisaran 4,95-4,99 persen secara year on year, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya. Sementara itu, pembentukan modal tetap bruto diproyeksi tumbuh 5,3-5,4 persen. 

Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David Sumual memperkirakan, pertumbuhan ekonomi nasional kuartal ketiga berada di angka 5,14 persen secara year on year. Sepanjang tahun ini, geliat ekonomi nasional diperkirakan 5,1 persen.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

“Ini didorong ekspor dan belanja pemerintah,” kata David melalui pesan singkatnya.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance, Bhima Yudhistira, pun memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal tiga mencapai 5,1 persen. Pemerintah pun diharapkan melakukan berbagai strategi untuk menggenjot perekonomian.

“Target pertumbuhan ekonomi realistis sampai akhir tahun adalah 5,1 persen,” tuturnya melalui pesan singkat. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya