- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA – Badan Pusat Statistik menyatakan, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III-2017 mencapai 5,06 persen. Dengan demikian, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia secara kumulatif sejak kuartal pertama sampai kuartal tiga, mencapai 5,03 persen.
“Kalau dibandingkan secara kuartal ke kuartal, tumbuh 3,18 persen. Angka ini cukup menggembirakan. Kami berharap ekonomi Indonesia bisa lebih tinggi lagi,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, Jakarta, Senin 6 November 2017.
Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto, mengungkapkan, komponen pendorong terbesar pertumbuhan ekonomi terbesar selama kuartal tiga berasal dari gelontoran belanja pemerintah yang meningkat, serta kinerja ekspor Indonesia yang cukup menggembirakan.
Realisasi belanja pemerintah sepanjang kuartal tiga tercatat mencapai Rp481,34 triliun, atau naik 22,56 persen dibandingkan periode sebelumnya yang hanya tercatat 21,13 persen. Sementara kinerja ekspor pun naik 10,44 persen secara kuartal ke kuartal dan secara year on year naik 24,01 persen.
Membaiknya ekspor nasional tak lepas dari kondisi perekonomian global yang membaik. Selama kuartal ketiga tahun ini, ekonomi mitra dagang utama Indonesia seperti China naik menjadi 6,8 persen, dan Amerika Serikat pun tercatat naik sebesar 2,3 persen kuartal tiga tahun ini.
“Share ekspor kita ke China itu 13,78 persen, sementara ke AS itu share 11,28 persen,” katanya.
Adapun pembentukan modal tetap bruto pada kuartal tiga mencapai Rp176,6 triliun. Sementara itu, penjualan mobil pun mengalami peningkatan sebesar 7,79 persen secara year on year, dan produksi semen pada kuartal tiga tumbuh 30,55 persen secara kuartal ke kuartal. (one)