Bisnis Start Up Ini Selamatkan Lingkungan dari Polusi

Alat GPS yang terpasang pada sepeda sewa di China.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dusep Malik

VIVA – Hampir di setiap penjuru Kota Beijing dan Shanghai kini mudah ditemui jejeran sepeda berwarna kuning, orange dan hijau. Ribuan sepeda tersebut sengaja bergeletakan di jalanan kota untuk mendorong masyarakat kota tersebut bepergian tidak dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Angin Segar untuk Startup Pemula

Maklum saja dua kota itu menjadi kota dengan polusi udara tertinggi di dunia yang tidak sehat untuk dihirup oleh warganya. Bahkan, ketika VIVA dan jurnalis media lain asal Indonesia mendaratkan kaki di sana tingkat polusi udara mencapai 257 mikrogram per kubik meter atau jauh di atas standar maksimal WHO yaitu 25 mikrogram kandungan PM 2.5 per meter kubik meter. 

Atas sejumlah masalah tersebut, kini Pemerintah Tiongkok mulai mengubah cara pandangnya terhadap sejumlah kebijakan pembangunan ekonomi di negaranya. Dan salah satunya tentu adalah membangun jalur-jalur khusus untuk sepeda dan mendorong penggunaan kendaraan tenaga listrik di jalanan kota.

Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di Tiongkok

Untuk kebijakan penggunaan sepeda, di Tiongkok saat ini telah banyak bertebaran perusahaan start up untuk menyewakan sepeda bagi masyarakat. Sepeda-sepeda tersebut dipasangi sebuah alat khusus yang tersambung dengan GPS untuk melakukan pengawasan di jalanan.

Sebut saja perusahaan start up Ofo, dimana perusahaan ini adalah yang pertama melakukan bisnis sewa sepeda di Tiongkok dan tenyata hanya bermodalnya usaha sebesar 400 yuan atau setara Rp800 ribu. Dai Wei yang mendirikan bisnis start up ini tak menyangka bisnisnya akan meraup untung besar.

7 Negara dengan Populasi Pedesaan Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 4

Dalam tiga tahun beroperasi, Ofo kini telah bernilai lebih dari Rp13,3 triliun dan telah memiliki sepeda di sejumlah kota sebanyak 6 juta. Bisnis ini tentunya dibuat atas kecintaan Dai Wei dan kawan-kawan untuk bersepeda dan berkontribusi mengurangi polusi dari membludaknya kendaraan pribadi dan industri di Tiongkok.

Sewa sepeda di Kota Beijing China.

Adapun cara untuk menyewa sepeda Ofo ini tentunya sangat mudah, karena layanan ini dapat diakses melalui aplikasi smartphone. Dan penyewa hanya cukup melakukan scaning barcode yang tersedia di sepeda tersebut kemudian mendapatkan kode untuk membuka kunci sepeda yang sudah terpasang.

Untuk menggunakan sepeda ini, penyewa hanya cukup membayar sebesar satu yuan atau Rp2.000 dengan aplikasi Wechat atau Alipay. Anda dapat menggunakan sepeda ini selama 30 menit. Sepeda pun tidak harus Anda antarkan kembali ke tempat asal, melainkan tetap tinggalkan saja di lokasi-lokasi yang telah disediakan.

Salah satu mahasiswa dari Renmin University of China, Louis mengungkapkan, dengan adanya sewa sepeda di Kota Beijing dirinya sangat terbantu. Terlebih ketika dirinya harus mengejar kelas ketika kondisi transportasi sedang padat atau telatnya transportasi massal.

Menurut dia, sepeda sewa itu saat ini banyak tersedia di dekat fasilitas umum, seperti di depan stasiun subway atau kereta bawah tanah, kampus-kampus, halte bus dan kawasan wisata. 

Dengan sejumlah inovasi tersebut, pertanyaanya bagaimanakah program ini bila diterapkan di kota Jakarta? Terlebih konsep ini cocok di wilayah yang terlarang bagi sepeda motor seperti Thamrin dan Jalan Merdeka Barat. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya