- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA – Kondisi perekonomian Indonesia dinilai masih berada dalam jalur yang membaik. Meskipun pertumbuhannya mengalami sedikit perlambatan.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Suahasil Nazara mengatakan, meski tumbuh pelan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 diyakini masih berada di angka cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
"Indonesia berada dalam track kondisi ekonomi yang membaik. Kalau kita lihat dari Pertumbuhan Ekonomi, 2015 paling rendah. Kalau per kuartal, kuartal II 2016 paling rendah. Setelah itu kita naik terus tapi naiknya ini agak pelan, slow," kata Suahasil dalam acara Asian Insights Conference 2017 yang digelar oleh PT Bank DBS Indonesia, di Hotel Mulia Senayan, Jakarta 2017.
Untuk itu, pada tahun ini Suahasil mengungkap prediksi pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi 2017 akan berada pada 5,1 sampai 5,2 persen.
"Perspektif kami di pemerintah tahun ini, 5,1-5,2 persen. Saya masih yakin hal itu," kata dia.
Dia pun menambahkan, keyakinan pemerintah akan hal itu lantaran adanya perbaikan ekonomi global. Indonesia, dengan ekonomi yang masih berkembang, diyakini akan dapat mencapai perekonomian yang membaik.
"Kita sekarang ikut wave (gelombang) dunia yang membaik, kalau garis biru world itu ada perbaikan, ada emerging market di situ. Dan Indonesia masih ada di emerging market," ujar dia.
Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi
BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.
