Tips Hemat Belanja Kebutuhan Rumah Tangga

Proses mencuci bahan makanan.
Sumber :
  • http://www.nurulfitri.com/

VIVA – Bagi para ibu rumah tangga, membeli bahan makanan untuk kebutuhan sepertinya sudah menjadi kewajiban hampir setiap harinya. Makanan adalah sumber energi utama untuk kehidupan keluarga, tentunya ibu juga memiliki bujet khusus untuk kebutuhan wajib ini. 

Beli Produk Asuransi Secara Virtual, Perhatikan Tahapan Ini

Sayangnya, seiring keadaan perekonomian yang kurang stabil saat ini, membuat harga bahan makanan juga melonjak naik, menyebabkan pengeluaran menjadi lebih besar. Sebagai ibu rumah tangga yang bijak dalam hal pengeluaran, tentunya ibu ingin bisa meminimalkan pengeluaran dengan menekan biaya untuk makanan.

Menekan biaya tidak selalu harus mengurangi porsi makan yang sudah ada. Namun bagaimana caranya ibu mengatur dan menata ulang pengeluaran untuk makanan tersebut agar pengeluaran tidak membengkak di setiap bulannya.

Tips Jitu Agar Tak Keteteran Bila Punya Pekerjaan Sampingan

Ahli keuangan menyatakan bahwa untuk berhemat, ibu juga harus pandai menyimpan makanan dan menghemat makanan tersebut.

Berikut ini ulasan dari Cermati.com, lima cara mudah yang bisa para Ibu rumah tangga lakukan untuk menghemat biaya makan di rumah.

Delapan Pekerjaan yang Bakal Digantikan Robot di Masa Depan

1. Gunakan freezer kulkas

Salah satu masalah makanan yang sering muncul adalah, saat jumlah makanan masih banyak tapi tidak bisa dikonsumsi karena sudah basi. Hal tersebut tentu sangat disayangkan bukan, mengingat kita sudah membeli bahan makanan tersebut dalam jumlah cukup banyak. 

Agar tidak terulang lagi dan untuk lebih berhemat juga, sebaiknya ibu maksimalkan fungsi freezer di lemari es. Freezer di dalam kulkas ternyata tidak hanya digunakan untuk menyimpan daging atau es saja. 

Makanan lain seperti kentang, telur, olahan ayam, terigu, beras hingga biji-bijian ternyata bisa disimpan di dalam freezer. Dengan begitu, bahan makanan tersebut akan lebih tahan lama, tanpa takut akan menjadi basi, dan masih bisa dimakan tentunya.

2. Membeli makanan yang lagi musim

Ini merupakan peringatan bagi para ibu dan keluarga yang mungkin sangat suka membeli bahan makanan impor. Makanan impor memang bervariasi, namun ketersediaanya tidak selalu ada di setiap bulannya.

Selain itu, harga produk impor juga lebih mahal dari produk lokal. Sebaiknya, Anda lebih banyak membeli makanan yang sedang musim yang ada di setiap musim, seperti daging, sayur, dan produk lokal lainnya yang mudah dijumpai.

3. Membeli bahan makanan online

Terkadang saat kita berbelanja ke swalayan atau pasar untuk membeli makanan, kita juga memperhitungkan biaya transportasi dan biaya bensin jika menggunakan kendaraan pribadi, seperti motor atau mobil. Hal tersebut tentunya bisa membuat pengeluaran menjadi lebih besar.

Untuk lebih berhemat, tidak ada salahnya Anda berbelanja online saja. Belanja online ongkos kirimnya dinilai lebih terjangkau. Selain itu, total pembelian juga bisa Anda lihat langsung lewat email. Saat proses check-out belanja, Anda juga bisa membatalkan pembelian jika ternyata total harga membuat pengeluaran membengkak.

4. Kurangi konsumsi ikan dan daging

Dari beberapa bahan makanan yang biasa ibu beli di pasar maupun swalayan, harga yang cukup tinggi biasanya adalah harga daging dan ikan. Mengonsumsi daging dan ikan memang penting untuk tercukupinya gizi keluarga, namun dalam rangka berhemat, ibu bisa mengurangi konsumsi daging dan ikan tersebut, kemudian menggantinya dengan jenis makanan lain yang mengandung nilai gizi dan nutrisi yang sama.

5. Memerhatikan kualitas makanan

Saat berbelanja bahan makanan dan jenis makanan favorit, kita memang harus memerhatikan kualitas makanan tersebut agar tidak sia-sia saat membelinya. Namun, umumnya makanan yang berkualitas memang memiliki harga yang cukup tinggi. Cobalah untuk mengganti jenis makanan tersebut dengan makanan lainnya yang lebih murah, tapi sama-sama menyehatkan. 

Atur menu makanan agar lebih hemat dan tetap sehat

Untuk bisa lebih berhemat dalam hal makanan yang dikonsumsi, sebaiknya ibu membuat menu makanan yang sehat dan sederhana, tanpa membuat pengeluaran menjadi membengkak. 

Makanan utama seperti daging, masih bisa diganti dengan jenis makanan alternatif lain yang memiliki kandungan gizi yang sama. Dengan begitu, menu makanan lebih variatif dan kesehatan keluarga tetap terjaga. Ibu juga bisa lebih hemat tentunya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya