Gerbang Pembayaran Nasional Bisa Perbaiki Data Pajak

Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyambut baik penerapan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Indonesia. Dengan sistem ini seluruh transaksi pembayaran secara elektronik atau menggunakan kartu dapat terekam dengan baik. 

IHSG Dibuka Menguat, Cek Saham-saham Pilihan Hari Ini

Dia mengatakan, basis data tersebut nantinya bisa digunakan untuk kepentingan pajak. Tata kelola ekonomi Indonesia diklaim bisa lebih baik di masa depan. 

"Ujungnya adalah database penting untuk kewajiban perpajakan yang adil, (apalagi) kalau bukan subject to tax," ungkap Ani sapaan akrab Sri Mulyani di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin 4 Desember 2017. 

Jawab Mahfud MD, TKN Optimis Rasio Penerimaan Negara Naik Hingga 23 Persen

Data-data tersebut, menurut Ani, penting, sebab verifikasi data bisa dilakukan Kemenkeu terhadap laporan pajak yang disampaikan oleh wajib pajak. Dengan demikian basis pajak di Indonesia bisa lebih jelas dan mencakup ke semua area. 

"Sehingga Indonesia betul-betul memiliki rekaman dan mana yang memang subjek pajak," tuturnya. 

Pemerintah Kantongi Penerimaan Pajak Rp 1.387 Triliun hingga September 2023

Meski demikian, ada sejumlah tantangan yang harus diantisipasi dalam penerapan GPN, salah satunya kejahatan siber. Karena itu, infrastruktur gerbang ini harus diperkuat oleh pihak-pihak terkait.
 
"Kami ada tantangan baru, ada hacking, dan kejahatan-kejahatan dari dunia siber," ungkapnya. 

Monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

IHSG Menguat Ditopang Capaian Penerimaan Pajak, tapi Dihantui Pelemahan Rupiah

Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 18 poin atau 0,25 persen di level 7.291 pada pembukaan perdagangan Kamis, 28 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024