Menteri BUMN: Usai Holding Tambang, Sektor Lain Menyusul

Menteri BUMN, Rini Soemarno
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Setelah membentuk perusahaan induk atau holding di sektor tambang, Kementerian Badan Usaha Milik Negara akan melanjutkan di sektor lainnya. Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno, untuk melaksanakan holding di sektor-sektor lainnya masih mempersiapkan beberapa hal.

Holding BUMN Industri Baterai Direncanakan Segera Terbentuk

"Ya, setelah holding pertambangan tentunya kita akan melakukan hal yang sama pada industri lainnya. Namun, kita bereskan dulu holding BUMN pertambangan baru sisanya menyusul," ungkapnya saat menghadiri diskusi BUMN Ekspos di Bandara Soekarno Hatta, Selasa 5 Desember 2017.

Terkait holding lainnya, seperti perbankan atau pun industri dalam fokus BUMN, Rini menargetkan akan digarap pada tahun depan.

Erick Thohir: Pembelian Saham Vale Bagian Pengembangan Mobil Listrik

"Pokoknya fokus pertambangan dulu, kita tahun depan ada lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Rini menandatangani akta pengalihan saham seri B. Hal ini terkait dengan pembentukan holding BUMN pertambangan.

MIND ID Beli 20 Persen Saham PT Vale Indonesia Senilai Rp5,52 Triliun

Pengalihan saham tersebut terdiri dari PT Aneka Tambang (Persero) Tbk sebesar 65 persen, PT Bukit Asam (Persero) Tbk sebesar 65,02 persen, PT Timah Tbk sebesar 65 persen, dan 9,36 persen saham PT Freeport Indonesia yang dimiliki pemerintah. Saham dialihkan kepada PT Inalum (Persero) guna penambahan penyertaan modal negara ke dalam modal perseroan. (ren)

Pabrik Inalum.

Inalum Operating Bakal Hengkang dari Holding BUMN Akhir 2021

Direktur Utama MIND ID, Orias Petrus Moedak memastikan keluarnya Inalum Operating tidak mengganggu operasional perusahaan

img_title
VIVA.co.id
1 September 2021