- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menegaskan, pengusaha tidak akan bersikap wait and see di tahun politik 2018. Sebab, pengusaha sudah melihat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah hal yang umum yang terjadi.
"Kalau kita enggak ada wait and see. Kita melihat Pilkada ini suatu hal yang berlaku hampir setiap tahun," ujar Rosan di acara Sarasehan 100 Ekonom di Jakarta, Selasa 12 Desember 2017.
Di satu sisi, dia pun yakin dengan banyaknya negara besar yang sudah merevisi tingkat pertumbuhan ekonomi 2018 ke arah yang lebih baik akan memberikan dampak baik kepada dunia usaha Indonesia.
"Pilkada ini bukan sesuatu yang baru, jadi aman-aman saja. Pengusaha sih saya tanya ke teman-teman, business as usual saja lah. Enggak khawatir sama sekali," kata Rosan.
Di satu sisi, Ia juga menyampaikan bahwa harga-harga komoditas yang terus membaik dan rating Indonesia yang sudah mulai naik akan meningkatkan gairah pengusaha untuk melakukan ekspansi bisnisnya.
"Semuanya positif, harga komoditas naik, rating naik, orang mulai spending. Kelihatannya pengusaha mulai mencari ekspansi lagi tahun-tahun ke depan," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam sambutanya di acara yang sama mempertanyakan, sampai kapan dunia usaha akan menunggu untuk ekspansi. Dia pun meyakinkan proses politik di Indonesia sat ini berlangsung kondusif.
Dunia Berebut Investasi, Ekonom: KUHP Baru Bakal Ganggu Realisasi Penanaman Modal Asing
Atas pengesahan Undang-undang tersebut pasal-pasal di UU KUHP menuai banyak sorotan dari berbagai pihak bahkan disebut akan mengganggu iklim investasi asing di Indonesia.
