Usaid Prioritas Bantu Tingkatkan Kualitas Sekolah Lab LPTK

Rektor UM saat membuka kegiatan.
Sumber :

VIVA.co.id – Memasuki tahun kelima, Usaid Prioritas Jawa Timur akan segera berakhir. Menutup kerja sama dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Usaid Prioritas mengadakan pertemuan mitra LPTK tingkat provinsi Jawa Timur pada hari Senin, 20 Februari 2017.

Pergilah Dinda Cintaku

Pertemuan ini mengundang seluruh mitra LPTK dan Konsorsium di Jawa Timur. Tujuannya adalah berbagi pengalaman praktik, baik di perkuliahan dan kemitraan sekolah-LPTK yang mendukung peningkatan mutu pendidikan di JawaTimur.

Pada kesempatan tersebut juga hadir para rektor LPTK dan perwakilan konsorsia LPTK, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Ibu Dra. Zubaidah, MM. Lynne Hill, Teaching and Learning Advisor Usaid Prioritas yang hadir mengatakan kerjasama Usaid Prioritas dengan LPTK ini sudah berjalan dengan sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan dokumentasi praktik baik yang dikumpulkan dari para dosen, guru sekolah mitra LPTK, dan calon guru yang menjadi mahasiswa LPTK.

Tanggung Jawab dan Rekonsiliasi Masyarakat Lumban Dolok

“Usaid Prioritas telah melaksanakan beragam kegiatan dengan mitra LPTK dan sekolah. Kemudian akan segera menyelesaikan program ini. Peran ini akan digantikan oleh LPTK dan konsorsium yang hadir di sini untuk melanjutkan kegiatan peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik. Untuk itu, saya berharap dengan adanya pertemuan ini, dapat merumuskan strategi ke depan agar program ini dapat berkelanjutan dan pendidikan yang lebih baik akan terus dilaksanakan,” ungkap Lynne Hill.

Rektor Universitas Negeri Malang (UM), Bapak Prof. Dr. AH Rofi’uddin, M. Pd mengungkapkan bahwa beliau telah beberapa kali mengikuti kegiatan praktik mengajar di sekolah lab mitra UM dan melihat langsung perubahan sekolah ke arah yang lebih baik dan budaya guru dalam mengajar juga sudah berubah setelah adanya pelatihan Usaid Prioritas.

Jokowi Diminta Lerai Konflik Ketua Pramuka dengan Menpora

“Memang tidak mudah untuk mengubah paradigma mengajar, baik guru maupun dosen. Namun proses ini akan terus kami kawal meskipun program Usaid Prioritas sudah berakhir. Sudah menjadi tugas LPTK untuk dan memperkuat kapasitas dosen sehingga mereka bisa menghasilkan calon guru yang berkualitas,” terangnya.

Sebagai ajang berbagi pengalaman praktik yang baik, ditampilkan testimoni dari sekolah mitra mengenai pembelajaran PAKEM di tingkat SD/MI yang dibawakan oleh SDN Percobaan 2 Malang dan pembelajaran kontekstual di tingkat SMP/MTs yang disampaikan SMPN 18 Malang.

Bapak M. Hasanuddin Jaelani, S. Pd, guru SDN Percobaan 2 Malang mengungkapkan pelatihan yang diberikan oleh Usaid Prioritas banyak memberikan manfaat kepada guru. Banyak hal yang sudah dilakukan setelah mendapatkan pelatihan dari Usaid Prioritas. “Dampak nyata yang paling terlihat adalah perubahan cara mengajar. Guru menjadi lebih aktif, siswa menghasilkan beragam karya inovasi, dan keterlibatan komite sekolah untuk pengembangan sekolah semakin besar,” katanya.

Dari sisi pembelajaran, lanjut guru yang akrab dipanggil Pak Dindin ini menjelaskan, guru semakin siap dalam melaksanakan pembelajaran dan melaksanakan ulasan setelah pembelajaran selesai. “Ini sangat bermanfaat bagi kami karena sebelumnya dalam melaksanakan pembelajaran kami jarang melakukan ulasan sehingga kadang kami bingung dalam melaksanakan pembelajaran untuk tahun selanjutnya. Namun dengan adanya ulasan pembelajaran, kami lebih bisa menyiapkan perangkat pembelajaran untuk semester selanjutnya,” tuturnya.

Pertemuan diakhiri dengan penyerahan piagam apresiasi kemitraan yang diberikan Usaid Prioritas JawaTimur kepada LPTK, konsorsia LPTK, fasilitator LPTK, dan sekolah mitra LPTK. Untuk meningkatkan kapasitas dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi guru pra (mahasiswa calon guru) dan dalam jabatan, serta membantu kabupaten/kota dalam meningkatkan kualitas tata kelola dan manajemen pendidikan Usaid Prioritas JawaTimur telah bekerjasama dengan 3 LPTK. Yakni Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), dan UniversitasNegeri Surabaya (UNESA).

Usaid Prioritas juga bekerjasama dengan LPTK konsorsium, yaitu dari tiga LPTK di atas yaitu Universitas Negeri Jember, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Universitas PGRI Madiun, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, IAIN Tulungagung, dan IAIN Ponorogo.

Untuk kerjasama dengan sekolah mitra laboratorium LPTK, Usaid Prioritas telah melakukan kerja sama dan melatih guru, kepala sekolah, dan pengawas dari 29 sekolah laboratorium LPTK yang terdiri dari 10 sekolah lab mitra UNESA (6 SD dan 4 SMP),  10 sekolah lab mitra UINSA (6 MI dan 4 MTs), dan 9 sekolah lab mitra UM (6 SD dan 3 SMP).

Lebih dari 8.054 dosen LPTK mitra telah mendapatkan pelatihan praktik yang baik dalam pembelajaran dan manajemen berbasis sekolah yang memberikan manfaat langsung pada 33.284 mahasiswa calon guru. Usaid Prioritas juga melatih 140 sekolah laboratorium dan mitra LPTK untuk digunakan mahasiswa sebagai tempat praktik mengajar di sekolah yang telah menerapkan pembelajaran aktif dan manajemen berbasis sekolah. (Tulisan ini dikirim oleh Dian Kusuma Dewi, Malang)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya