Menlu: RI Pimpin ASEAN, Asia Tenggara Aman

Menlu Marty Natalegawa
Sumber :
  • Dok. Kementerian Luar Negeri RI

VIVAnews - Pada kepemimpinan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2011, kerja sama antar negara di Asia tenggara mengalami kemajuan yang signifikan. Hal ini menjadikan situasi di wilayah ini lebih kondusif dan aman.

"Di bawah masa keketuaan Indonesia, kita dapat menyaksikan kawasan Asia Tenggara yang semakin aman, damai, stabil dan makmur," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam pidato Pernyataan Tahunan 2012, Rabu 4 Januari 2012.

Menurutnya, hal ini dikarenakan tiga hal yang menjadi prioritas   dalam keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2011. Ketiga hal tersebut adalah memastikan adanya kemajuan dalam pencapaian Komunitas ASEAN, menciptakan kawasan yang kondusif bagi pembangunan, dan menggulirkan visi ASEAN pasca 2015 yaitu sikap ASEAN dalam berbagai isu global.

"Ketiga prioritas inilah yang senantiasa menjadi rujukan seluruh kerja keras negara ASEAN khususnya Indonesia sebagai Ketua," kata Natalegawa.

Dalam satu tahun terakhir ini, lanjutnya, dalam bidang politik dan keamanan, Indonesia telah secara signifikan memperkuat kapasitas ASEAN untuk mengelola konflik di antara negara-negara anggota. Salah satu konflik yang cukup memakan waktu adalah upaya perdamaian Kamboja dan Thailand pada konflik sengketa wilayah.
 
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah ASEAN, pengelolaan konflik di antara negara anggota melibatkan langsung ASEAN. Semasa keketuaan Indonesia, bukan hanya ASEAN menunjukkan kemampuannya  dalam mengelola konflik, namun juga mendapat pengakuan dari masyarakat internasional," kata Natalegawa.

Kemajuan penting lainnya adalah dalam bidang keamanan dari senjata nuklir. Dalam kepemimpinan ASEAN, Indonesia berhasil menuntaskan perundingan antara  ASEAN  dengan negara-negara pemilik  senjata nuklir terkait Traktat Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara. Sebelumnya selama 10 tahun perundingan masalah ini tidak ada kemajuan.

"Kesepakatan tersebut berarti lebih 600 juta penduduk di kawasan Asia Tenggara bebas dari penggunaan dan ancaman penggunaan senjata nuklir," tegas Natalegawa.

Untuk keamanan di Laut China Selatan, Indonesia berhasil menelurkan Guidelines for the implementation of the Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea. Dengan kesepakatan ini, maka keamanan di wilayah perairan sengketa ini lebih terjamin.

"Hal tersebut bukan saja memperlihatkan adanya kemajuan dalam proses perundingan, juga adalah adanya komitmen untuk mengedepankan kerjasama dan dialog dalam mengelola dan menyelesaikan masalah Laut China Selatan," kata Natalegawa. (eh)

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN
Reskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus sipir taksi online bernama Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Reskrim Polres Jakarta Barat, meringkus sopir taksi online, Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya. Dia sedang istirahat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024