19-2-1997: Bapak Modernisasi China Wafat

Pemimpin China Deng Xiaoping (tengah) dan Presiden AS Jimmy Carter (paling kanan) pada 1980.
Sumber :
  • Wikimedia Commons / US National Archives
VIVAnews
Waktu Idel untuk Kencing Setiap Hari, Laki-laki Harus Tahu Agar Prostat Tetap Sehat
– Pada 16 tahun yang lalu pemimpin China, Deng Xiaoping, wafat di usia 92 tahun. Dia dikenang sebagai pemimpin reformis yang membuka ekonomi China sehingga menjadi kekuatan baru di panggung dunia.

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

Menurut laman stasiun televisi
Advokat Arif Edison Divonis 1 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Jhon LBF dan Machi Achmad.
BBC , Deng meninggal akibat komplikasi penyakit Parkinson dan infeksi paru-paru. Kedua penyakit inilah yang menghalangi Deng tampil di hadapan publik sejak pertengahan tahun 1994.


Meski tidak memegang jabatan formal di dalam pemerintahan, Deng merupakan pemimpin de facto tertinggi China sejak akhir 1970-an hingga awal 1990-an.


Adalah Deng yang mereformasi dan memodernisasi ekonomi China hingga meraksasa seperti saat ini. Beberapa reformasi ekonomi yang dilakukan Deng antara lain menghapus model pertanian kolektif, mengizinkan berdirinya perusahaan swasta, dan membentuk kawasan pasar bebas.


Berkat Deng Xiaoping, China tampil sebagai kekuatan ekonomi baru di Asia dan juga dunia. Sektor politik, militer, dan teknologi mengalami pertumbuhan luar biasa di bawah arahan Deng.


Semasa muda, ungkap
The History Channel
, Deng mengalami transformasi dramatis di China, dari kekaisaran menjadi republik, yang membuat negeri itu bergejolak dan dilanda perang saudara berkepanjangan. Dia bergabung dengan Partai Komunis pada 1920 serta ikut dalam rangkaian perjalanan panjang brutal pimpinan Mao Zedong melintasi banyak wilayah di China.


Mereka berdua turut berjasa mempersatukan China Daratan menjadi kekuatan komunis bernama Republik Rakyat China pada 1949. Saat itu Mao memimpin China dengan gaya totaliter. Setelah Mao wafat pada 1976, dan setelah sempat dilanda gejolak politik, Deng tampil menjadi pemimpin berikut China.


Dia berperan membuka China bagi investasi asing. Sebelum berkuasa, sikapnya yang moderat dianggap sebagai sesuatu yang tabu bagi kaum komunis garis keras dan beberapa kali Deng berupaya disingkirkan.


Namun, Deng berhasil melewati cobaan itu dan bahkan bisa menggalang kekuatan politik dengan para sekutunya di dalam Partai Komunis untuk berkuasa. Posisi itu dia manfaatkan untuk membawa China menjalin hubungan yang dekat dengan negara-negara Barat, termasuk AS.


Satu-satunya catatan buruk Deng semasa berkuasa adalah keputusannya mengerahkan tentara untuk membubarkan demonstrasi mahasiswa di lapangan Tianamen pada tahun 1989. Pada aksi unjuk rasa menuntut demokrasi tersebut, ratusan mahasiswa China tewas setelah bentrok dengan tentara.


Prosesi pemakaman Deng dipimpin oleh Presiden China saat itu, Jiang Zemin. Zemin adalah seorang pengikut setia Deng.


Di bawah pemerintahan Jiang, berbagai kebijakan ekonomi warisan Deng terus dilanjutkan. China pun kini dianggap sebagai salah satu raksasa ekonomi dunia. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya