Salah Ambil Jalur, Mobil Paus Diserbu Warga Brazil

Paus Fransiskus berkati ribuan pengguna Harley
Sumber :
  • Autoevolution

VIVAnews - Paus Fransiskus akhirnya tiba di Brazil pada Senin kemarin, 22 Juli 2013 untuk menghadiri Hari Pemuda Dunia. Sayang, rencana awal yang telah disusun rapi supaya mobil Paus dapat mengarah ke tempat peristirahatan dengan lancar, tiba-tiba berubah. Pasalnya, sang sopir malah salah ambil jalur.

Laman Dailymail, Selasa 23 Juli 2013 melansir, mobil Fiat yang ditumpangi Paus asal Argentina itu seharusnya melaju dari Bandara Internasional Rio de Janeiro dengan mengambil jalur kiri yang sudah disterilkan dari padatnya lalu lintas, tiba-tiba mengambil jalur kanan.

Alhasil, ribuan umat Katolik dan warga Brazil yang telah menanti menyerbu mobil Paus itu. Banyak dari mereka berusaha meraih jendela kaca mobil Fransiskus dan mengambil foto dengan ponsel mereka.

BABYMONSTER Bakal Gelar Fan Meeting di Asia, Bulan Juni di Jakarta

Kendati peristiwa itu dianggap mimpi buruk oleh para petugas keamanan karena mereka harus bekerja ekstra, namun Fransiskus malah terlihat senang karena ini merupakan kesempatan baginya untuk berinteraksi langsung dengan warga. Hal itu diungkap juru bicara Paus Fransiskus, Federico Lombardi.

"Sekretarisnya yang terlihat takut. Sementara Paus terlihat bahagia," ujar Lombardi.

Ini merupakan kunjungan internasional pertama bagi Paus yang sebelumnya bernama Kardinal Jorge Bergoglio itu. Namun kunjungan Fransiskus pada Senin kemarin, berbarengan dengan aksi demonstrasi memprotes kenaikan harga angkutan umum dan tindak korupsi yang dilakukan pemerintah Brazil.

Selain itu publik menilai anggaran menyelenggarakan Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016 sangat tidak efisien. Usai Fransiskus membacakan pidato pendeknya di Istana Presiden, polisi kemudian berusaha membubarkan massa yang berkumpul di depan Istana.

Polisi mulai menembakkan peluru karet ke arah massa. Menurut salah seorang pengunjuk rasa, Christopher Creindel, aksi demonstrasi yang mereka lakukan bukan ditujukan kepada Fransiskus. Namun kepada pemerintah.

"Kami tidak menentang Paus. Tidak ada satu pun orang di sini yang menentang dia," ujar Creindel.

Terkait soal keamanan Fransiskus selama satu pekan kunjungannya ke Negeri Samba itu, Lombardi mengaku Paus tidak khawatir sama sekali dengan keamanan di negara itu. Kendati dirundung demonstrasi. Lombardi juga tidak yakin alat peledak yang ditemukan pejabat berwenang Brazil di sebuah toilet publik dekat Gereja Basilika di Aparecida, ditujukan untuk Paus.

"Tidak ada kekhawatiran sama sekali terhadap keamanan di Brazil. Kekhawatiran kami malah terkait rasa antusias publik yang begitu besar sehingga agak sulit direspon oleh Paus," kata Lombardi. (umi)

Bos Apple Tim Cook Injakkan Kaki di BSD Tangerang
Maroko

Maroko Masuk dalam 5 Besar Negara Terkaya di Afrika

Maroko kembali menempati posisi dalam pasar kekayaan “5 Besar” di Afrika pada tahun 2023, menurut laporan tahunan dari perusahaan konsultan Henley and Partners (H&P).

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024