Pria Autis di AS Keranjingan Mencuri Kereta dan Bus Umum

Kereta Api Listrik (KRL) eks Jepang pesanan PT KAI
Sumber :
  • www.kereta-api.com
VIVAnews -
Daftar 10 Kampus Terbaik Indonesia 2024 Versi SIR, Bisa Jadi Panduan Calon Mahasiswa Baru
Seorang pria pengidap autisme di Amerika Serikat telah keluar masuk penjara lantaran hobinya mencuri kereta api dan bus umum. Dia mengaku tidak berbuat jahat, hanya saja keinginannya untuk mengendarai kereta dan bus tidak bisa dibendung.

Namanya Dikatkan dengan Kasus Korupsi Harvey Moeis, Ayu Dewi: Lindungi Aku dari Fitnah

Diberitakan
Daftar Harga Pangan 18 April 2024: Beras Premium hingga Gula Konsumsi Naik
Daily Mail pekan ini, Darius McCollum telah ditahan 29 kali karena mencuri kereta dan mengendarainya, mencuri bus umum dan menyamar sebagai kondektur dan pekerja jawatan kereta. Pria 49 tahun ini telah menghabiskan 18 tahun hidupnya di penjara akibat tindakannya ini.


Saat ini, dia ditahan di penjara Rikers Island di New York karena mencuri bus umum tahun 2010. Bus ini digunakannya untuk mengangkut penumpang hingga ke bandara internasional JFK. Sejak kecil McCollum memang terobsesi dengan kereta, bus adalah pilihan keduanya.


"Saya selalu mencintai kereta, sejak dulu. Saya hafal seluruh peta kereta api saat berusia delapan tahun," kata dia.


Aksi pertamanya dilakukan pada tahun 1981 saat dia berusia 15 tahun. Dia menyamar jadi masinis dan mengendarai kereta. Dia menjalankan kereta melewati enam stasiun dari stasiun jalan Penn sebelum akhirnya tertangkap.


Tahun-tahun berikutnya tidak jauh berbeda. Pada 1983, dia menyamar sebagai pekerja terowongan bawah tanah, tahun 1985, dia mencuri truk petugas jalan tol, dan mencuri bus umum, menjalankannya untuk menarik penumpang di Queens, tahun 1986 dia juga mencuri bus umum.


Tahun 1990, dia mengaku pada hakim telah mencuri 13 bus dalam enam bulan. Dia jarang sekali tertangkap.


Jaksa penuntut, Sally Butler mengatakan bahwa tindakan McCollum didorong oleh desakan yang tidak terkontrol akibat penyakit gangguan spektrum autisme yang dideritanya. Akibat penyakit ini, dia yang seharusnya divonis 15 tahun jadi terancam penjara hanya 2,5 - 5 tahun.


Pertimbangan lainnya, tindakannya ini sama sekali tidak menggunakan kekerasan. Lagipula dia mencurinya bukan untuk dijual, melainkan mengendarainya, membetulkan rel rusak dan bekerja bersama-sama pekerja lainnya.


Kendati demikian, kata jaksa, tindakannya ini bisa menyebabkan kecelakaan atau melukai seseorang.


"Saya menyukai semua hal tentang kereta. Saya suka atmosfirnya, lampu-lampunya, sinyalnya. saya menyukai kereta yang berjalan setiap saat, 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Tidak ada hal negatif tentang sistem transit ini," kata McCollum.


Ibunya, Elizabeth, mengatakan bahwa selain kereta dan bus, McCollum juga tergila-gila dengan pesawat. "Tapi dia belum bisa mengendarainya," kata Elizabeth.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya