Isu Kerjasama Arab Saudi-Israel Mulai Hebohkan Iran

Rekayasa Foto Benjamin Netanyahu dan Abdullah bin Abdulaziz
Sumber :
  • Iran Press TV
VIVAnews
Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden
- Arab Saudi dikabarkan menyilakan jet-jet tempur Israel melewati wilayahnya bila ingin menggempur fasilitas nuklir Iran. Kendati selama ini berbeda ideologi, Saudi dan Israel ternyata sama-sama khawatir akan program nuklir Iran saat AS tengah sibuk menata masalah ekonomi dalam negeri.

Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN

Isu kerjasama rahasia Saudi dan Israel itu sejak akhir pekan lalu telah menjadi pergunjingan media-media massa internasional. Belum ada tanggapan resmi dari Saudi maupun Israel atas kabar tersebut, kendati beberapa media dari negara Zionis itu mulai mengungkapkannya. 
4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang


Pemerintah Iran pun belum berkomentar. Namun, sejumlah media massa Iran, seperti
Fars
dan
Press TV
, hari ini juga mengabarkan isu itu dengan mengutip surat kabar Inggris edisi Minggu kemarin,
The Sunday Times
. Bahkan, sebagai ilustrasi berita, media Iran menampilkan manipulasi foto Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bersama Raja Abdullah bin Abdulaziz dari Arab Saudi dengan sebuah pesawat tempur di samping mereka. 


"Dinas Intelijen Israel, Mossad, tengah bekerjasama dengan pejabat-pejabat Saudi untum membuat rencana darurat atas kemungkinan menggempur Iran bila program nuklir mereka tidak secara signifikan dapat dikekang dalam suatu perjanjian yang berlangsung di Jenewa pekan ini," demikian laporan Sunday Times mengutip sumber-sumber anonim, yang dikutip
Press TV
.


Laporan itu juga mengungkapkan bahwa kalangan pejabat Saudi dan Israel sama-sama yakin bahwa pembicaraan internasional yang tengah berlangsung saat ini untuk membatasi program nuklir Iran "hanya akan meredakan ketegangan dan cuma sedikit memperlambat" pengembangan Iran atas program itu.


"Sebagai bagian dari upaya kerjasama itu, Riyadh diyakini sudah siap menyilakan pesawat-pesawat Israel untuk melintas wilayah udaranya dalam rangka menyerang Iran," demikian laporan koran Inggris tersebut.


Selama ini Iran bersikukuh program nuklirnya hanya untuk kepentingan damai, seperti pembangkit energi dan riset. Namun Israel dan Saudi khawatir Iran tidak lama lagi mampu membuat senjata nuklir dan ini tidak bisa dibiarkan.


Menurut laporan The Sunday Times, Riyadh dan Tel Aviv sama-sama khawatir bahwa pihak Barat pada akhirnya akan berkompromi dengan Iran dan mengurangi sanksi atas negara itu dan, selanjutnya, membiarkan rezim di Tehran melanjutkan program nuklir mereka.


Baru-baru ini, muncul laporan bahwa kepala dinas intelijen Saudi, Pangeran Bandar bin Sultan bin Abdulaziz Al Saud bertemu dengan direktur Mossad, Tamir Pardo, Pertemuan berlangsung di Kota Aqaba, Yordania. Namun laporan itu tidak bisa dikonfirmasi oleh pihak-pihak berwenang.



 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya