Tradisi Indah di Saudi, Berlomba Memberi Makan Berbuka Puasa

Menjelang berbuka puasa di masjid di Riyadh, Arab saudi.
Sumber :
  • REUTERS/Faisal Al Nasser

VIVAnews - Di bulan Ramadan ini, ada tradisi berbagi yang indah di Arab Saudi. Warga di kota-kota negara ini sibuk menyiapkan makanan untuk orang-orang yang berbuka puasa, termasuk untuk para jemaah umroh yang tidak mereka kenal.

Seperti diberitakan al-Arabiya, Minggu 13 Juli 2014, tradisi ini salah satunya bisa dilihat di kota Mekkah, tempat Masjidil Haram dan Kakbah berada. Di kota ini, warga Mekkah berlomba-lomba memberikan makan berbuka puasa. Bahkan, mereka rela jauh-jauh mencari tamu, atau jemaah umroh untuk berbuka di tempat mereka.

Hal ini, dilakukan untuk mencari pahala yang besar seperti yang disampaikan Nabi Muhammad sallalahu alaihi wasallam dalam hadisnya: "Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).

Selain mengundang tamu ke rumah, warga Mekkah juga memberikan makanan ke masjid-masjid untuk berbuka puasa. Khaled Bashaddadh, warga permukiman al-Shuqwiiyyah di Mekkah, bersama sekelompok pemuda setiap harinya mengumpulkan makanan yang disumbangkan warga untuk masjid-masjid di kota itu. Warga biasa memberikan berdus-dus air, buah-buahan, kurma dan yogurt.

Terpopuler: Pelat Nomor TNI Fortuner yang Viral, Skema Kredit Honda Stylo 160

"Warga juga memberikan kami makanan dari restoran untuk ditambahkan dalam paket," kata Bashaddadh.

Pengumpulan makanan dimulai pukul enam sore, sekitar satu jam 10 menit sebelum waktu berbuka di Arab Saudi. Setiap hari, Bashaddadh mengatakan di masjid permukimannya menyediakan makanan untuk 250 orang yang berpuasa.

Abdullah Barakah, seorang lansia di Saudi, mengatakan setiap Ramadan, dia akan mengumpulkan anak-anak dan cucunya untuk membantunya menyiapkan makanan berbuka untuk orang-orang miskin dan para pejalan kaki.

Makanan yang biasa dia berikan terdiri dari buah apel, pisang, biskuit, sebotol kecil air putih, dan beberapa biji kurma. "Ketika kami selesai menempatkan makanan ini di plastik, lalu kami mendatangi wilayah miskin dan membagikan setengahnya, dan sisanya kami bagikan ke jalan-jalan dan alun-alun," kata Barakah.

Warga lainnya, Ali Qudus, mengatakan dia dan putranya juga melakukan hal yang sama. Sekitar 20 menit sebelum azan magrib, dia membagikan lebih dari 1.000 makanan untuk berbuka. Menurutnya, ini adalah tradisi yang diwariskan dari mendiang ayahnya sejak dulu.

5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

"Saya mewarisi tradisi ini dari ayah saya yang meninggal sembilan tahun lalu. Saya harap, putra saya akan mewarisinya dari saya," kata Qudus. (asp)

Toko roti di Gaza dibuka kembali

Kembali Beroperasi, Pabrik Roti di Gaza Diserbu Ratusan Warga Palestina hingga Antre Berjam-jam

Pabrik milik ‘Kamel Ajour Bakery’ adalah salah satu toko roti yang kini kembali buka di Gaza, setelah mendapatkan pasokan bahan bakar dan tepung dari Program Pangan Dunia

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024