Sumber :
- US Navy
VIVA.co.id
- China mengatakan telah mengirim protes resmi pada Amerika Serikat (AS), atas kasus pesawat mata-mata AS yang terbang di atas Laut China Selatan, yang diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya.
"Kami mendesak AS memperbaiki kesalahannya, tetap rasional dan menghentikan semua kata-kata dan perbuatan tidak bertanggungjawab," kata juru bicara kementerian luar negeri China, Hua Chunying, Senin, 25 Mei 2015.
"Kami mendesak AS memperbaiki kesalahannya, tetap rasional dan menghentikan semua kata-kata dan perbuatan tidak bertanggungjawab," kata juru bicara kementerian luar negeri China, Hua Chunying, Senin, 25 Mei 2015.
Chunying yang dikutip
Reuters
, mengatakan China menentang perilaku provokatif AS. "Kebebasan navigasi dan penerbangan, tidak berarti kapal dan pesawat militer negara asing, dapat mengabaikan hak negara lain," katanya.
Laman Global Times dalam laporannya, menyebut perang tidak terhindarkan antara China dan AS, jika Washington tidak berhenti menuntut Beijing menghentikan pembangunan kepulauan Spratly di Laut China Selatan.
China disebut akan menyelesaikan pekerjaan konstruksinya. China mengklaim sebagian besar wilayah di Laut China Selatan, yang memicu sengketa dengan Filipina, Vietnam, Malaysia, Taiwan dan Brunei.
AS berulangkali menuding China melakukan pekerjaan reklamasi di Laut China Selatan. Namun, lembaga think-thank CSIS yang berbasis di AS, menyebut foto satelit mengungkap fakta berbeda.
Disebutkan bahwa Vietnam telah lebih dulu melakukan pembangunan konstruksi, jauh sebelum China melakukannya. Namun, tidak ada tanggapan dari Washington, terkait laporan itu. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Chunying yang dikutip