Negara NATO Bahas Zona Perbatasan Turki-Suriah

Para pemimpin dunia bertemu di forum NATO untuk membicarakan Ukraina
Sumber :
  • REUTERS/Alain Jocard/Pool

VIVA.co.id - Utusan dari 28 negara North Atlantic Treaty Organization (NATO), hari ini, Selasa 28 Juli 2015 mengadakan pertemuan darurat di Brussel, Belgia, untuk membahas langkah Turki yang menyerang kelompok Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS) dan militan Kurdi.

Dilansir BBC, Selasa 28 Juli 2015, Turki merupakan anggota kunci NATO. Negara ini sebelumnya enggan untuk campur tangan dalam konflik di Suriah, tapi akhirnya turun gunung setelah kelompok militan di tanah Turki. Akhirnya, Turki meluncurkan serangan terhadap ISIS di Suriah dan gerilyawan Partai Pekerja Kurdi (PKK) di Irak Utara.

Bidik ISIS, Jet Tempur AS Lancarkan Serangan di Libya

Turki menyebutkan pertemuan yang melibatkan negara-negara Dewan Atlantik Utara berdasarkan Pasal 4 perjanjian pendiri aliansi tersebut. Pasal tersebut berisi klausa yang memungkinkan negara anggota meminta pertemuan puncak jika integritas teritorial atau keamanan terancam.

Pertemuan di Brussel itu merupakan pertemuan kelima dalam sejarah aliansi yang mana negara anggota meminta pertemuan tersebut.

“Ini akan memberi kesempatan sekutu Turki, NATO untuk bekerja di luar tujuan dan motivasi, setelah negara itu berdiri di sela-sela konflik Suriah yang begitu lama,” kata koresponden pertahanan BBC, Jonathan Beale.

Pembatas Turki dan Suriah

Dalam pertemuan tersebut juga akan membahas tentang rencana AS dan Turki untuk mendirikan zona penyangga Suriah dan Turki. Para pejabat di Washington mengatakan kepada media, AS dan Turki bekerja sama dalam rencana militer untuk menuntaskan ISIS.

Menurut Washington Post, dalam perjanjian disepakati perbatasan dimulai dari 68 mil (109 km) bidang barat Sungai Efrat. Pekan lalu, Turki mengizinkan AS untuk menggunakan pangkalan udara di Incirlik untuk meluncurkan serangan udara terhadap ISIS.

Ilustrasi video game

UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game

Pemerintah Uni Emirat Arab sudah mengeluarkan peringatan.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016