Mantan Penasihat Spiritual Osama bin Laden Kecam ISIS

Pemimpin tertinggi ISIS Abu Bakr al-Baghdadi
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Mantan penasihat spiritual Osama bin Laden, Abu Hafs al-Mauritani, bergabung dengan kelompok yang mengutuk Islamic State of Iraq and Sham (ISIS). Ia juga mengutuk serangan yang baru-baru ini dilakukan ISIS di Paris.

Saat wawancara perdana dengan publik melalui English-TV, Mauritani mengatakan, ISIS telah salah memahami Islam. Sama seperti sejumlah orang di Barat salah memahami Kristen.

"Islam melarang membunuh orang-orang yang tak berdosa, termasuk mereka yang muslim atau non muslim," kata Mauritani, seperti dikutip dari Aljazeera.com, Sabtu, 21 November 2015. 

Bidik ISIS, Jet Tempur AS Lancarkan Serangan di Libya

"Membunuh warga sipil dan orang-orang tak berdosa, sangat tak bisa diterima, serta sangat jauh dari makna jihad," tuturnya.

Mauritani, yang sempat menjadi anggota Dewan Syura kelompok militan tersebut, meninggalkan Al Qaeda pada Agustus 2001. Ia menolak berada dalam kelompok tersebut setelah berbeda pendapat dengan keputusan Osama bin Laden yang menargetkan warga sipil.

Setelah serangan 11 September, ia terbang ke Iran, di mana menghabiskan penjara selama 10 tahun, setelah sebelumnya diekstradisi ke Mauritania.

Mauritani menuduh ISIS, dalam proses perekrutannya, melakukan cara yang tak relijius. Namun, ia juga menyalahkan Amerika Serikat yang selalu membela Israel, rezim Arab yang korup, dan revolusi Arab Spring yang gagal sebagai penyebab tumbuh suburnya kelompok militan tersebut.

"Mengapa mereka menyerang Prancis, dan bukan Vatikan? Padahal, Vatikan adalah representasi dari Kristen barat, dan mengapa mereka tidak menyerang gereja?" katanya mempertanyakan.

Menurut Mauritani, itu terjadi karena Prancis telah menjatuhkan bom di Suriah dan menargetkan ISIS. Sejak serangan Paris, serangan udara di Suriah, yang secara de facto telah menjadi ibu kota ISIS, menargetkan kelompok tersebut meningkat.

Mauritani juga menolak imbauan Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin tertinggi ISIS, yang meminta Muslim mengakui kepemimpinannya. Menurut dia, ISIS gagal mempertemukan kondisi dan harapan tentang khalifah Islam.

ISIS Ungkap Enam Alasan Membenci Barat dan Eropa
Militan ISIS menggunakan tank tempur.

Merasa Tersudut, ISIS Deklarasikan Perang Melawan Rusia

AS dan Rusia terus membahas kerjasama melawan ISIS.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016