Ikut Kampanye Donald Trump, Wanita Muslim Ini Diusir

Rose Hamid diusir petugas.
Sumber :
  • Dailymail.

VIVA.co.id - Rose Hamid, seorang wanita Muslim berusia 56 tahun ini diusir ketika mengikuti kampanye calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, pada Jumat kemarin di Carolina Selatan.

Diberitakan Dailymail, Sabtu, 9 Januari 2015, Hamid datang dengan mengenakan jilbab dan pakaian muslim yang bertuliskan 'Salam, saya datang dengan damai’. Hamid menyatakan, kedatangannya murni untuk mendukung Trump, terbukti dengan tulisan yang tertera pada baju yang ia kenakan.

Ia berharap, kehadirannya mungkin berhasil mengubah opini bahwa pendukung Trump tidak ada yang beragama Islam. "Saya pikir bahwa sebagian pendukung Trump mungkin tidak pernah bertemu seorang Muslim. Jadi saya pikir saya akan memberi mereka kesempatan untuk memenuhi salah satu," ujar Hamid.

Saat Trump berpidato, ia memposisikan diri di belakang calon orang nomor satu di AS itu. Trump memulai pidatonya dengan berkicau menyatakan bahwa pengungsi Suriah dilarang memasuki AS, kendati mereka memiliki hubungan dengan ISIS.

Hamid pun sontak berdiri, belum sempat berkomentar apa-apa, ia langsung dikawal polisi keamanan untuk keluar dari gedung acara di Rock Hill. Pendukung Trump lainnya, bersorak meneriakinya 'keluar', lalu satu orang manyahut "Anda memiliki bom, Anda memiliki bom."

"Aku benar-benar tidak berencana untuk mengatakan apa-apa. Saya tidak ingin menjadi tidak sopan, tetapi jika ia mengatakan sesuatu yang saya merasa, punya kebutuhan menjawab, saya mungkin...," katanya.

"Namun, ketika saya memutuskan untuk berdiri. Keburukan benar-benar keluar cepat dan itu benar-benar menakutkan," ungkapnya mengingat kejadian itu.

Mayor Steven Thompson, dari Kepolisian mengatakan, Hamid diusir karena polisi telah diberitahu sebelumnya. Bahwa siapa saja yang membuat kegaduhan, maka ia segera dikawal keluar. Usai Hamid diusir, Trump mengatakan kepada pendukungya.

Tebakan Beruang Putih 'Peramal' Soal Trump Benar

"Ada kebencian terhadap kita yang luar biasa. Ini kebencian mereka."

(mus)

Alasan Pemuda Ini Nekat Panjat Menara Trump
Gelombang Aksi Protes Terpilihnya Presiden AS Donald Trump.

Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump

Amerika Serikat sedang mengalami degradasi moral.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2016