Australia Punya Kepentingan soal Pencari Suaka

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop dan Menlu Retno LP Marsudi
Sumber :
  • Kementerian Luar Negeri RI

VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, menekankan bahwa deklarasi para menteri dalam Bali Process merupakan hal yang sangat penting untuk menjawab tantangan global mengenai pencari suaka (irregular migration).

"Deklarasi ini adalah langkah penting untuk menjawab tantangan global mengenai irregular migration, di mana berisi solusi jangka panjang bagi pengungsi dan pencari suaka, termasuk mengatasi akar permasalahannya," kata Bishop, di BICC, Nusa Dua, Bali, Rabu, 23 Maret 2016.

Australia, lanjut dia, bekerja sama dengan negara lain demi mencapai solusi terbaik. Selain itu, Bishop menuturkan, pihaknya bekerja secara kolektif dalam upaya untuk menghasilkan solusi yang terbaik.

"Hari ini seluruh anggota Bali Process telah menandatangani agenda yang ambisius bagi kerja sama di masa depan," tuturnya.

Ia beranggapan, keamanan dan perlindungan bagi para korban sangat penting, sehingga Australia mendorong negara-negara lain untuk berani ikut mengatasi krisis kemanusiaan ini.

"Australia menerima rekomendasi di mana anggota Bali Process agar melihat kembali peristiwa di Laut Andaman. Indonesia dan Australia nantinya akan bisa langsung duduk bersama berdiskusi bila terjadi situasi darurat," ungkapnya.

Bishop juga mengatakan, Indonesia dan Australia selalu berdiskusi mengenai isu perdagangan manusia dan pencari suaka. "Kami sudah berkali-kali melakukan pertemuan bilateral," kata dia.

Indonesia Ajarkan Australia Cara Tangani Terorisme
Indonesia dan Australia

Australia Siapkan Program 5.000 Doktor untuk Indonesia

Indonesia direncanakan untuk menjadi pusat studi Islam.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016