Ledakan dari Dalam Pesawat, Robek Sayap Kanan EgyptAir

Ilustrasi Laut Mediterania.
Sumber :
  • Reuters/Egyptian Military.

VIVA.co.id – Berdasarkan data saat-saat terakhir sebelum pesawat EgyptAir MS804 jatuh di Mediterania, salah seorang pilot komersial mengatakan ledakan internal telah merobek sisi kanan pesawat. 

Puing Pesawat Ditemukan di Israel, Diduga Milik EgyptAir
Penyidik kini sedang berupaya menyelidiki apakah pesawat A320 itu jatuh akibat aksi terorisme, atau adanya kesalahan teknis. Dugaan itu muncul setelah adanya indikasi asap yang memenuhi kabin, tak lama sebelum pesawat menghilang dari radar.
 
Data Kotak Hitam EgyptAir Berhasil Diunduh
Dilansir dari laman The Telegraph, Minggu, 22 Mei 2016, seorang pilot maskapai besar Eropa mengatakan bahwa berdasarkan log data yang ditampilkan pesawat, jendela kanan di sisi kanan kokpit pecah setelah adanya ledakan di dalam pesawat. Data tersebut diambil dari sistem ACARS, yang mengirimkan transmisi pendek dari pesawat untuk operator maskapai.
 
Kotak Hitam EgyptAir Berhasil Diperbaiki
"Ini terlihat sepertinya bagian kaca kanan depan dan jendela samping pecah ke luar, akibat adanya ledakan dari dalam," kata pilot yang menerbangkan Airbus A330, pesawat yang mirip dengan EgyptAir A320 yang jatuh di Mediterania.
 
Menurutnya, tiga peringatan berbeda menunjukkan adanya kesalahan yang terjadi dalam jendela samping kopilot, yang mengindikasi adanya ledakan ke arah luar dari dalam badan pesawat. Ini belum tentu berarti ledakan berasal dari kokpit, namun dari data yang ada menunjukkan sisi kanan pesawat itu kondisinya lebih parah dari sisi sebelah kiri.
 
Ia juga mengatakan, detektor yang mengeluarkan peringatan kemungkinan bukan dipicu oleh api melainkan oleh asap yang memenuhi kabin, karena kehilangan tekanan udara di saat-saat setelah ledakan.
 
Sementara itu, militer Mesir merilis foto sepatu, tas dan barang-barang lainnya yang diduga milik penumpang, dari perairan dekat lokasi kecelakaan. Foto tersebut juga menunjukkan rompi keselamatan dan bagian kursi yang robek milik EgyptAir.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya