Belum Ada Kejelasan Nasib Penumpang dan Kru EgyptAir

Keluarga korban pesawat EgyptAir yang hilang mendatangi kantor maskapai di Mesir.
Sumber :
  • REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

VIVA.co.id – Nasib 66 penumpang dan kru pesawat EgyptAir yang jatuh ke Laut Mediterania belum jelas. Kendati sudah ditemukan beberapa puing dan barang pribadi yang diduga milik penumpang EgyptAir, hingga kini baik pihak pemerintah Mesir maupun maskapai belum memberikan informasi apapun mengenai nasib penumpang.

Data Kotak Hitam EgyptAir Berhasil Diunduh

Dari 66 penumpang dan awak pesawat yang terbang dari Prancis ke Kairo tersebut, terdapat 30 warga Mesir, 15 warga Prancis, 2 warga Irak, dan masing-masing satu orang berkebangsaan Inggris, Belgia, Kuwait, Arab Saudi, Sudan, Chad, Portugal, Aljazair dan Kanada.

Menurut laman Mirror, Minggu, 22 Mei 2016, beberapa sumber mengatakan telah  menangkap sinyal black box, yang memungkinkan mereka untuk mencari posisi kota tersebut di dalam air. Namun pihak militer membantah.

Kotak Hitam EgyptAir Berhasil Diperbaiki

"Kami belum memiliki informasi mengenai keberadaan kotak hitam. Jika sudah diketahui, kami akan segera mengonfirmasikannya," kata seorang pejabat Kementerian Penerbangan Sipil Mesir. Laporan keberadaan black box tersebut mulanya muncul melalui surat kabar pemerintah, Al-Ahram.

Upaya pencarian yang dilakukan pihak militer dan lembaga investigasi telah menemukan beberapa barang milik penumpang, di sebelah utara Alexandria. Beberapa di antaranya pelampung keselamatan, masker oksigen, kursi pesawat yang sudah hancur, potongan-potongan kecil dari badan pesawat dan satu buah sepatu.

Kotak Hitam EgyptAir Selesai Diperbaiki

Terkait upaya penyelidikan, semua pihak staf bandara di Prancis, termasuk petugas pembersihan, petugas bagasi, pihak catering dan pekerja truk bahan bakar akan diinterogasi. Siapa saja yang diperkirakan memiliki akses ke atas pesawat akan diinterogasi oleh pihak otoritas Prancis.

Pesawat EgyptAir.

Puing Pesawat Ditemukan di Israel, Diduga Milik EgyptAir

Puing pesawat tersebut diserahkan ke pemerintah Mesir.

img_title
VIVA.co.id
8 Juli 2016