Duterte: Saya Pertaruhkan Jabatan untuk Tumpas Terorisme

Presiden Filipina, Rodrigo Roa Duterte.
Sumber :
  • REUTERS/Lean Daval

VIVA.co.id – Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte kembali menegaskan akan sikapnya terhadap pelaku tindakan terorisme. Ia berjanji untuk "menerima tantangan" teroris dan mengatakan kalau dirinya tidak akan pernah membiarkan Filipina untuk dihancurkan oleh serangan teror dalam bentuk apa pun.
 
"Teroris itu seperti ISIS. Mereka tidak memiliki ideologi politik, tidak ada konsep sama sekali. Mereka sukanya melukai orang, membunuh perempuan dan anak-anak. Di sini (Filipina) kita sudah melihat fakta dari praktik barbar di mana mereka berani memotong leher orang di depan dunia," kata Duterte, seperti mengutip situs Philstar, Rabu, 17 Agustus 2016.

Dua Sandera WNI Asal Wakatobi Bebas di Filipina Selatan

Pernyataan mantan Wali kota Davao City keluar saat berpidato usai upacara pengambilan sumpah untuk 42 menteri yang masuk dalam kabinet pemerintahan Duterte di Istana Kepresidenan Malacanang, Manila.

"Ini (pernyataan) adalah sikap tegas saya dan saya akan terus mengingatkan. Saya akan hancurkan terorisme seperti yang saya katakan sebelumnya. Dan ini pertaruhan kehormatan, hidup dan jabatan saya sebagai Presiden Filipina," paparnya.

Ribuan Warga Marawi Tinggalkan Kota

Pada Kamis pekan lalu, Duterte memerintahkan kepada tiga matra di tubuh Angkatan Bersenjata Filipina, yakni AD, AL, dan AU, untuk menumpas habis kelompok militan Abu Sayyaf.

Pernyataan Duterte ini disampaikan dalam pidatonya di Pangkalan Militer Zamboanga, Mindanao, Filipina Selatan.

Warga Jerman Tewas Dipenggal Kelompok Abu Sayyaf

Menurutnya, kawasan selatan yang mayoritas dihuni warga Muslim Filipina terancam dipengaruhi oleh paham ISIS apabila langkah tegas tidak cepat dilakukan. "Hancurkan mereka. Itu adalah perintah!" tegas Duterte.

Ilustrasi/Daftar nama pemimpin Abu Sayyaf.

Front Pembebasan Islam Moro Janji Bantu Bebaskan Sandera

Di Filipina ada WNI disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf

img_title
VIVA.co.id
1 Februari 2018