Miris, Puluhan Anak Vietnam Akan Dijadikan Budak di Inggris

Ilustrasi penyelundupan.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Puluhan imigran anak asal Vietnam diduga dibawa ke Inggris sebagai budak setelah disembunyikan di Kamp Jungle di Calais, Prancis.

Meski Diprotes, Emmanuel Macron Lanjutkan Perubahan Skema Pensiun

Lembaga amal perlindungan anak di Inggris, NSPCC, menyebutkan bahwa sejumlah anak imigran tersebut dibawa dari kamp tanpa sepengetahuan pihak berwenang, untuk kemudian dipekerjakan di perkebunan ganja.

"Kami menghadapi situasi berbahaya di mana anak-anak ditahan kemudian disembunyikan di perkemahan untuk dibawa ke Inggris dan dieksploitasi. Di saat yang sama, mereka juga rentan terhadap tindak perdagangan manusia," kata Chief Executive Officer NSPCC, Peter Wanless, seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat, 2 September 2016.

Paris Dilumpuhkan Aksi Mogok, Turis Diminta Jauhi Menara Eiffel

Hal ini, lanjut Wanless, menimbulkan kekhawatiran bahwa anak-anak di bawah umur yang dibawa sejauh ribuan mil melalui jalur darat dan laut, serta seringkali mengalami kekerasan fisik dan seksual yang mengerikan.

Tak hanya itu, puluhan anak imigran itu dijadikan korban kekerasan yang meliputi ekspolitasi seksual, perbudakan domestik, eksploitasi tenaga kerja, kawin paksa dan kriminalitas.

Prancis Akan Bangun Komando Militer Ruang Angkasa

"Tak dipungkiri lagi kalau mereka menjadi sasaran oknum tindak perdagangan manusia," ujarnya, secara tegas.

Pada Mei 2016, pemerintah Inggris berjanji akan meningkatkan upaya untuk membantu anak-anak migran dan memberikan perlindungan kepada anak-anak tanpa pendamping di kamp pengungsi kumuh Eropa.

"Kami akan menanggapi permintaan tersebut sesegera mungkin. Lebih dari 120 kasus anak-anak tanpa pendamping telah ditransfer ke Inggris di bawah Peraturan Dublin sejak awal tahun ini," kata pihak Kementerian Dalam Negeri Inggris.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya