- Viva.co.id/Dinia Adrianjara
VIVA.co.id – Barack Obama akan segera mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat. Di bawah pemerintahannya selama delapan tahun, Obama dianggap telah melahirkan berbagai kebijakan strategis, terutama mengenai hubungan luar negeri dan pluralisme.
Duta Besar Amerika untuk isu kebebasan beragama, David Saperstein, mengatakan bahwa selama ini Obama selalu fokus dalam mengimplementasikan berbagai pendekatan dan pembentukan lembaga, yang mendukung kebebasan beragama dan pluralisme di Amerika.
"Banyak program yang kami jalankan semasa pemerintahan Presiden Obama. Beliau sangat fokus terkait dengan kebijakan luar negeri, terutama Asia Pasifik. Misalnya saja menunjuk utusan khusus AS untuk Organisasi Kerjasama Islam (OKI), juga melakukan pendekatan secara langsung dengan berbagai komunitas Muslim dunia," kata Saperstein di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2016.
Selain itu menurutnya selama Obama memimpin Amerika dalam dua kali periode pemerintahan, banyak kebijakannya yang semakin mengarah kepada penyeimbangan di kawasan Timur Tengah ke Asia Pasifik, juga kepada ASEAN. Pendekatan ini dianggap menjadi salah satu langkah yang positif, terutama untuk memberikan contoh toleransi beragama yang baik seperti yang ada di Indonesia.
"Seperti di Indonesia ini saya melihat banyak contoh keberagaman dan toleransi beragama yang bisa dijadikan teladan bagi Amerika dan Eropa. Kemarin saya baru saja pergi ke Banda Aceh dan melihat bagaimana upaya pemerintah setempat dan masyarakat yang ada di sana bersama berkontribusi dalam menciptakan stabilitas bermasyarakat," katanya.