Israel Beli Jet Tempur Siluman AS untuk Serang Iran?

Tentara Garda Revolusi Iran.
Sumber :
  • Reuters/Morteza Nikoubazl

VIVA.co.id – Kengototan Israel membeli 50 unit jet tempur siluman Amerika Serikat, F-35 Joint Strike Fighter, ditengarai untuk mengantisipasi serangan sistem pertahanan udara milik Iran. Salah satunya rudal balistik milik Rusia, S-300.

Jet Tempur Israel Serang Pusat Laboratorium Milik Pemerintah Suriah

Berdasarkan penuturan sumber di lingkaran Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, seperti dikutip situs Channel News Asia, Senin, 28 November 2016, pembelian empat skadron pesawat generasi kelima ini bertujuan untuk menggertak dan menyerang Iran.

"Israel dapat mempertahankan diri dengan kekuatan sendiri terhadap semua musuh-musuhnya. Di mana pun mereka berada," kata sumber yang enggan disebut identitasnya itu.

Jet Tempur Siluman Israel F-35, Apa Hebatnya

Pemerintah Israel mengatakan pembelian F-35 merupakan bagian dari paket bantuan militer AS selama 10 tahun, di mana pada September 2016 disetujui oleh Presiden Barack Obama, dengan nilai fantastis sebesar US$38 miliar (Rp513 triliun), bantuan terbesar dalam sejarah Paman Sam.

F-35 diyakini mampu menghindari rudal S-300 rudal buatan Rusia, yang dikerahkan untuk melindungi fasilitas Nuklir Fordo di mana dibangun di sebuah gunung dekat kota Qom, Iran.

Arcandra Tahar Tegaskan Listrik Tenaga Nuklir Tidak Murah

Fasilitas tersebut dikenal sebagai tempat pengayaan uranium, namun sempat terhenti aktivitasnya sejak Januari 2015 karena terjadi kesepakatan.

Sementara, Negeri Mullah (Iran) selalu membantah memiliki persenjataan nuklir. Namun, pada Juli di tahun yang sama, sanksi ekonomi internasional dicabut dengan imbalan pembatasan pada program nuklir Teheran yang kontroversial.

Meski begitu, Netanyahu mengecam pencabutan sanksi tersebut sebagai "kesalahan bersejarah", dan telah berulang kali mengancam akan mengambil tindakan militer jika perlu untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir. Israel merupakan satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir di Dimona meski tidak diumumkan secara resmi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya