Penembakan Brutal di Bandara Amerika, 5 Tewas

Polisi AS bersiaga menghadapi penembak brutal.
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Innerarity

VIVA.co.id - Penembakan brutal kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini dilakukan seorang mantan tentara di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood, Florida, pada Jumat waktu setempat.

Jokowi Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM Soal Laskar FPI

Dikutip dari Reuters, Sabtu 7 Januari 2017, pria yang diyakini merupakan veteran Perang Irak itu menembakkan senjatanya saat berada di pengurusan bagasi di bandara tersebut.

Menurut saksi, pelaku tersebut mengenakan kaos Star Wars dan tidak membisu saat dia menembak secara membabi buta. Saksi mengatakan, pelaku menggunakan pistol 9 mm saat menyerang pengunjung bandara.

Tembak-Menembak di Intan Jaya Papua, TNI Rebut Senjata OPM

Beruntung pelaku akhirnya bisa dibekuk otoritas dan keamanan bandara dan kemudian di bawa ke tahanan. Meski demikian, insiden itu menewaskan setidaknya lima orang dan melukai sembilan orang lainnya.

Penembakan itu membuat panik orang di bandara tersebut, mereka berlarian mencari perlindungan di dalam terminal dan apron landasan pacu bandara tersebut. Juru bicara senator AS, Bill Nelson, mengatakan bahwa pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Esteban Santiago dan telah diidentifikasi sebagai militer AS.

Gadis 9 Tahun Tewas dalam Penembakan di California

Otoritas pertahanan AS menyebutkan, Santiago tercatat pernah tergabung dalam Garda nasional Puerto Rico dan Garda Nasional Alaska sepanjang 2007 sampai 2016. Dia juga tercatat ditugaskan untuk Perang Irak dari 2010 sampai 2011.

Dalam keterangannya di Twitter, Komisaris Kepala Polisi Negara Bagian Broward. LaMarca mengatakan penembak tersebut tiba di Bandara Fort Lauderdale dengan senjata di dalam tasnya saat diperiksa. Usai mengklaim bagasi, Santiago pergi ke toilet untuk mengisi senjatanya.

Selanjutnya menurut para saksi, kata LaMarca, Santiago dia terus menembakkan senjatanya dan beerhenti setelah amnunisinya habis. Kepala Polisi Daerah Broward, Scott Israel, mengatakan masih terlalu awal untuk menduga motif sang pelaku.

"Pada saat ini, sepertinya dia beraksi sendirian," ujar Israel.

Perang Irak

Sementara bibi dari Santiago mengakui keponakannya menjadi berubah sejak dia pulang dari Perang Irak. Menurut laporan MSNBC yang dikutip Reuters, bibi Santiago mengatakan bahwa keponakannya itu telah menjadi 'orang yang  berbeda' sejak pulang bertugas di Irak.

Penembakan di bandara itu makin menambah deret kasus penembakan di Negeri Paman Sam. Tercatat, memasuki hari keenam di AS, sudah terjadi enam kasus penembakan yang terjadi di berbagai tempat.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya