Enam Program Prioritas ASEAN di Bawah Filipina

Duta Besar Filipina untuk ASEAN, Elizabeth Buensuceso (baju hijau).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA.co.id – Duta Besar Filipina untuk ASEAN, Elizabeth Buensuceso, menyiapkan enam prioritas yang akan dijalankan negaranya selama periode keketuaannya.

Tantangan Indonesia Sebagai Ketua ASEAN 2023

Keenamnya adalah ASEAN yang berorientasi kepada masyarakat, perdamaian dan stabilitas di kawasan, kerja sama dan keamanan maritim, pertumbuhan yang inovatif dan inklusif, ASEAN yang tangguh, serta ASEAN yang menjadi model bagi regionalisme.

Pada poin pertama, menurut Dubes Elizabeth, Filipina ingin membawa ASEAN memiliki perhatian khusus untuk kesejahteraan masyarakat terkait hak asasi manusia, perbedaan kebudayaan, perhatian terhadap generasi muda, perhatian kepada kaum difabel, pekerja migran, serta memberdayakan peran perempuan di berbagai bidang.

Tantangan ASEAN di Usia ke-55 Tahun

Ia mengatakan, dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan, Filipina berfokus untuk melawan kekerasan ekstremisme, mengedepankan perdamaian, dan rekonsiliasi, membentuk mekanisme penyelesaian sengketa, serta mencegah penggunaan dan penyebaran narkoba.

Hal ini sejalan dengan kebijakan Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte yang mengumumkan perang terhadap narkoba. Selanjutnya, Filipina menekankan kerja sama dan keamanan maritim.

Myanmar Bebaskan Ratusan Tahanan Politik

"Kami berharap selama keketuaan ASEAN ini Filipina dapat menciptakan terobosan dalam pembahasan Code of Conduct on the South China Sea, serta lebih banyak mengadakan diskusi bersama untuk mengedepankan penyelesaian sengketa," ujar Dubes Elizabeth, di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2017.

Pertumbuhan yang inovatif dan inklusif diharapkan dapat mengembangkan kesejahteraan serta kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bagi seluruh masyarakat ASEAN.

"Kemudian, menjadikan ASEAN yang tangguh. Artinya, Filipina ingin membawa komunitas ini menjadi kawasan yang saling berkesinambungan dan tanggap terhadap bencana, bagaimana antarmasyarakat bisa saling membantu di antara perbedaan yang ada," kata dia.

Terakhir, ASEAN sebagai 'pemain' di kancah internasional juga menjadi salah satu prioritas Filipina, mengingat hingga kini ASEAN telah terlibat dalam berbagai kerja sama internasional serta memiliki hubungan baik dengan negara-negara mitra dialog.

"Filipina ingin menjadikan komunitas ASEAN yang memiliki kapasitas bersaing dengan pemain global lainnya di wilayah internasional," tutur Dubes Elizabeth. Filipina telah resmi sebagai ketua ASEAN pada 8 September 2016, menggantikan Laos, dengan tema yang diusung adalah 'Partnering for Change, Engaging the World'. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya