Jawaban Jokowi soal Kebijakan Imigrasi Trump

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • Dokumentasi Biro Pers Istana

VIVA.co.id – Kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald John Trump, yang melarang masuk imigran dari tujuh negara mayoritas Muslim dinilai Presiden Joko Widodo tidak berdampak ke Indonesia.

Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK

Ia pun meminta rakyat Indonesia untuk tetap tenang menyikapi kebijakan baru pemerintah AS tersebut. "Kita tidak terkena dampak dari kebijakan itu, mengapa harus resah?" ujar Presiden Jokowi, di Sentra Kerajinan Tembaga Tumang, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 30 Januari 2017.

Ia mengatakan, konstitusi mengajarkan kesetaraan. Maka, lanjut Jokowi, kesetaraan itulah yang harus terus diperjuangkan. "Prinsip konstitusi saya kira jelas bahwa yang namanya keadilan dan kesetaraan, harus terus diperjuangkan," ungkap mantan wali kota Solo itu.

Respons Istana soal Jokowi Disebut-sebut dalam Sidang Sengketa Pemilu di MK

Melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, seluruh perwakilan RI di Amerika Serikat meminta warga Indonesia di sana untuk tetap menghormati hukum setempat dan ikut menjaga ketertiban umum di lingkungan masing-masing.

Selain itu, untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi telah menginstruksikan seluruh perwakilan di Washington DC, Chicago, Houston, Los Angeles, New York, dan San Francisco untuk mengaktifkan layanan hotline 24 jam.

Jokowi Lihat Langsung Panen Raya di Sigi: Bagus Hasilnya Capai 6 Ton per Hektare

"Pemerintah Indonesia melalui perwakilan RI di seluruh Amerika Serikat terus mengamati perkembangan yang terjadi dan akan mengantisipasi dampak yang mungkin timbul bagi WNI," kata Retno, melalui siaran persnya. (art)

Presiden Joko Widodo.

Jokowi Imbau Warga Mudik Lebih Awal, Jumlahnya Naik 56 Persen

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat yang hendak mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah/2024 harus lebih awal, karena jumlah pemudik tahun ini men

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024